6 Laga Penentu Nasib Solskjaer di Manchester United


Ole Gunnar Solskjaer. Foto: Twitter
MerahPutih.com - Penampilan Manchester United masih dibilang belum konsisten meskipun menang 4-1 atas Newcastle United pada laga Premier League, Minggu (18/10) dini hari WIB.
Setan Merah ketinggalan terlebih dahulu melalui gol bunuh diri Luke Shaw. Beruntung, United sukses memberondong gawang tim tuan rumah empat gol lewat Harry Maguire (23'), Bruno Fernandes (86'), Aaron Wan-Bissaka (90'), dan Marcus Rashford (90+6')
Kemenangan ini setidaknya bisa membangkitkan kepercayaan diri para pemain setelah pada laga terakhir dibekap 1-6 oleh Tottenham Hotspur. Tiga poin ini membawa anak asuh Ole Gunnar Solskjaer naik ke posisi 14 dengan enam poin.
Baca Juga
Newcastle United 1-4 Manchester United: Pujian Setinggi Langit untuk Harry Maguire
"Itu membuat lebih sulit bagi semua orang (kontra Newcastle). Itu cukup sulit karena dengan persiapan untuk permainan ini dan hasil dari terakhir kali (kalah 1-6 dari Tottenham Hotspur), dan kemudian tertinggal 0-1 setelah satu setengah menit," ujar Solskjaer dikutip dari Goal.
"Saya pikir para pemain merespons dengan luar biasa. Mereka sabar, ulet, mereka percaya apa rencananya dan pada akhirnya kami menciptakan banyak peluang untuk meraih kemenangan."

Kendati menang dari Newcastle nasib Solskjaer belum aman di Man United, sebab performa United belum konsisten. Nasib manajer asal Norwegia itu bisa jadi ditentukan pada enam laga mendatang dengan potensi laga-laga sulit.
Selepas laga melawan Newcastle United akan menjalani laga-laga berat hingga awal November 2020. Keenam laga itu melawan PSG (Paris Saint-Germain), Chelsea, RB Leipzig, Arsenal, Istanbul Basaksehir, dan Everton.
PSG, Leipzig, dan Basaksehir adalah tiga tim yang dihadapi United di fase grup Liga Champions, sementara Chelsea, Arsenal, dan Everton di Premier League. Enam laga yang dapat menentukan nasib Solskjaer.
PSG adalah finalis Liga Champions musim lalu dan Leipzig semifinalis, sementara Basaksehir meski berstatus tim debutan tak bisa dipandang remeh karena klub asal Turki acapkali tampil merepotkan lawan-lawannya.
Sedangkan Chelsea, Arsenal, dan Everton tim-tim top di Premier League. Chelsea dan Arsenal bisa jadi kuda hitam persaingan zona Liga Champions serta juara liga dengan rekrutan-rekrutan anyar mereka, sementara Everton tengah dalam momentum bagus di bawah arahan Carlo Ancelotti.
Baca Juga
Kesempurnaan Penalti Ternoda, Bruno fernandes Berikan Penjelasan
Menarik untuk dinanti apakah Harry Maguire dkk keluar dari laga-laga sulit itu dengan hasil positif atau justru memberikan tekanan lebih kepada Solskjaer. (Bolaskor)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pemain Sudah Ragu, Petinggi Manchester United Masih Percaya dengan Ruben Amorim

Manchester United bak Mesin Penghancur Bakat Pemain

Manchester United Makin Bobrok, Ruben Amorim Jadi Pelatih Terburuk di Premier League

Dibeli Mahal, Benjamin Sesko Berpotensi Jadi 'Pemain Gagal' di Manchester United?

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Enggak Goyah di Puncak, Manchester United Makin Terjerembap ke Papan Tengah

Ruben Amorim Tak Bakal Ubah Filosofi Bermain Usai MU Dilumat Manchester City,

Derby Manchester jadi Milik The Citizen, Setan Merah Digilas 3 Gol Tanpa Balas

Manchester United Doakan Andre Onana Sukses di Sisa Musim 2025/2026 bersama Trabzonspor

Pemain Terakhir 'Bomb Squad' Manchester United Ditawar Tim Turkiye, Cuma Punya 48 Jam untuk Tentukan Nasibnya

Ternyata Cuma Hoax! Barcelona tak Pulangkan Marcus Rashford ke Manchester United
