6 Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Membeli Laptop Murah


Hal-hal yang harus diperhatikan saat membeli laptop murah. Foto: Unsplash/Christin Hume
MerahPutih.com - Saat ingin membeli laptop, pastinya sebagian orang akan tergiur dengan harga yang terjangkau. Namun, daya tarik dari harga laptop sering kali menutupi sejumlah potensi kelemahan yang dapat menyebabkan frustrasi, kinerja buruk, hingga pemborosan uang untuk jangka panjang.
Pada artikel ini, ada alasan mengapa kamu harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum membeli laptop dengan harga murah.
Baca juga:
6 Hal yang Harus Dipertimbangkan sebelum Membeli Laptop Murah
Mengutip Gizmochina, berikut adalah enam hal yang harus kamu perhatikan sebelum membeli laptop murah:
1. Kualitas Perangkat
Laptop murah sering kali dibuat dengan bahan yang lebih murah untuk menekan biaya. Hal ini biasanya berypa sasis plastik, engsel tipis, dan keyboard yang terasa seperti akan rusak setelah beberapa bulan digunakan.
Meskipun produsen mungkin mencoba membuat laptop ini terlihat ramping, tetapi kenyataannya laptop tersebut tidak dibuat untuk bertahan lama. Seiring waktu, kamu mungkin akan menemukan, bahwa casing laptop mulai retak, engselnya kendor, dan tombol keyboard mulai menempel atau rusak.
Selain itu, layar laptop murah biasanya memiliki kualitas lebih rendah. Hal itu bisa dilihat dari akurasi warna yang buruk dan sudut pandang yang terbatas. Apalagi, jika kamu menggunakan laptop itu untuk berabagi pekerjaan, seperti editing foto atau video.
2. Kinerja yang Lebih Rendah
Laptop murah sering kali dilengkapi dengan prosesor kelas bawah, RAM minimal, dan solusi penyimpanan lebih lambat.
- Prosesor: CPU dapat menangani tugas-tugas dasar, seperti penjelajahan web atau pengolah kata, tetapi mereka kesulitan menangani aplikasi yang lebih menuntut. Bahkan, tugas seperti menjalankan banyak tab browser, streaming video HD, atau bekerja dengan spreadsheet besar dapat menyebabkan kelambatan dan perlambatan yang nyata.
- RAM: Banyak laptop murah yang hanya dilengkapi dengan RAM 4 GB. Namun, jumlah itu tidak cukup untuk menjaga sistem operasi modern tetap berjalan dengan lancar. Saat beberapa aplikasi terbuka, kamu mungkin akan segera kehabisan memori, kemudian menyebabkan kinerja lamban dan sering terhenti.
- Penyimpanan: Penyimpanan di laptop murah sering kali terbatas pada hard drive (HDD) berkapasitas kecil atau solid-state drive (SSD) kelas bawah. Meskipun SSD umumnya lebih cepat daripada HDD, tetapi SSD yang digunakan pada laptop murah biasanya memiliki kualitas lebih rendah, sehingga menawarkan kecepatan baca/tulis yang lebih lambat.
Baca juga:
Alasan Mengapa Tak Perlu Beli Smartphone Berdasarkan Megapiksel Kameranya
3. Daya Tahan Baterai Buruk
Demi menghemat biaya, produsen akan memilih baterai yang lebih kecil dan kurang efisien. Selain itu, efisiensi energi prosesor kelas bawah dan komponen lainnya tidak dioptimalkan, sehingga menyebabkan masa pakai baterai lebih pendek.
Meskipun spesifikasinya mengklaim masa pakai baterai bisa bertahan hingga 6-8 jam, tetapi penggunaan di dunia nyata dapat menguranginya menjadi hanya beberapa jam. Apalagi, jika kamu melakukan pekerjaan yang lebih berat.
4. Kemampuan Peningkatan yang Terbatas
Produsen sering kali menyolder komponen seperti RAM atau penyimpanan ke motherboard untuk menghemat ruang dan biaya. Artinya, jika laptop kamu kesulitan memenuhi kebutuhan, maka tidak akan dapat memutakhirkannya dengan mudah.
Sebaliknya, laptop kelas atas sering kali menawarkan lebih banyak fleksibilitas, yang memungkinkan pengguna bisa menambah lebih banyak RAM atau menukar drive penyimpanan dengan sesuatu yang berkapasitas lebih tinggi.
Baca juga:
Advan TBook x Transformer, Laptop Teman Belajar yang Asik dengan Desain Eksklusif
5. Kualitas Perangkat Lunak di Bawah Standar
Kemudian, laptop rumah juga sering dilengkapi dengan sejumlah bloatware atau perangkat lunak yang tidak diperlukan. Lalu, ada pula program uji coba yang dapat memperlambat sistem dan mengacaukan desktop.
Menghapus program-program ini dapat memakan waktu, lalu bisa meninggalkan sisa-sisa yang terus mempengaruhi kinerja. Selain itu, laptop murah mungkin tidak dilengkapi dengan sistem operasi versi lengkap.
6. Masalah Keamanan
Pada segi keamanan, laptop murah bisa menjadi pilihan yang berisiko. Perangkat ini sering kali tidak memiliki fitur keamanan tingkat lanjut, seperti autentikasi biometrik (pemindai sidik jari atau pengenalan wajah), yang menjadi standar pada laptop kelas menengah dan premium. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Mengenal Lebih Dalam Chromebook, Laptop yang Pengadaannya Membuat Nadiem Makarim Ditetapkan sebagai Tersangka dan Dipenjara

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna
