Wisata Indonesia

5 Alasan Mengunjungi Banyuwangi, Nomor 3 Berbau Mistis

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 31 Agustus 2019
5 Alasan Mengunjungi Banyuwangi, Nomor 3 Berbau Mistis

Banyuwangi kini melesat jadi tujuan wisata yang menarik. (foto: Instagram @landscapebanyuwangi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

NAMA Banyuwangi tengah ramai diperbincangkan warganet. Sebuah kisah mistis menjadi pangkalnya. Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini memang dikenal dengan kisah mistis di dalamnya.

Namun, di balik itu, Banyuwangi kini sudah berbenah. 'Bumi Blambangan' kini menjelma sebagai destinasi wisata top di Pulau Jawa. Banyak pelancong yang mulai mengarahkan kompas mereka ke kota satu ini.

BACA JUGA: Tempat-Tempat Wisata Keren di Ibu Kota Baru

Kurang yakin? Berikut alasan yang bikin kamu wajib menlancong ke Banyuwangi.


1. Pantai nan Indah

pantai boom
Pantai Boom yang jadi salah satu daya tarik Banyuwangi. (foto: Instagram @mey_ku22)

Dengan garis pantai yang panjang, tak mengherankan jika Banyuwangi punya banyak sekali pantai cantik yang sayang buat kamu lewatkan. Pantai di Banyuwangi sangat indah dan beragam. Salah satunya, kamu bisa datang ke Pantai Pulau Merah yang merupakan salah satu objek wisata pantai andalan Banyuwangi.

Selain itu, jangan lewatkan berwisata sambil melihat penyu di Pantai Sukamade. Ada juga Pantai Boom yang jadi lokasi Festival Gandrung Sewu.

Jika mencari kisah unik, datangah ke Pantai Watu Dodol. Di sana ada sebuah batu raksasa yang berada di tengah jalan. Konon, batu ini tak bisa dipindah, bahkan menggunakan alat berat sekalipun. Enggak cuma melihat batu besar, pemandangan dan suasana Pantai Watu Dodol juga amat melenakan.


2. Fenomena Api Biru

blue fire, ijen

Fenomena api biru di Kawah Ijen, hanya ada dua di dunia. (foto: Instagram @laetitiamt)

Tak hanya pantai, Banyuwangi kesohor dengan Kawah Ijen-nya. Tak hanya pemandangan alamnya yang indah, Kawah Ijen menjadi salah satu dari dua tempat di dunia yang punya fenomena api biru. Api biru terjadi akibat reaksi pertemuan gas bumi dan oksigen pada suhu tertentu. Selain di Banyuwangi, hanya di Islandia kamu bisa melihat fenomena api biru ini.

BACA JUGA: Liburan ke Makassar, Jangan Lupa Mampir ke Lima Wisata Kekinian Ini


3. Taman Nasional

TN Balurab
Padang sabana nan hijau di Taman Nasional Baluran. (foto: instagram @pecandu.ketinggian)

'Bumi Blambangan' punya beberapa taman nasional yang menarik buat dikunjungi. Kamu bisa melihat padang sabana layaknya di Afrika dengan berkunjung ke Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi. Di sana, berbagai fauna bisa kamu temukan, seperti banteng, rusa, merak hijau, hingga babi hutan.

Selain itu, jangan lewatkan juga menyambangi Taman Nasional Baluran yang ada di wilayah Gunung Baluran. Layaknya taman nasional, kawasan ini menyimpan berbagai spesies di dalamnya. Ada 26 spesies mamalia dan 155 jenis burung di taman nasional ini. Pastinya, kamu akan bertemu banteng yang menjadi maskot Taman Nasional Baluran.

Taman nasional lain di Banyuwangi ialah Meru Betiri. Taman nasional ini memang punya dua pintu masuk, dari Kabupaten Banyuwangi di timur dan Kabupaten Jember di barat. Nah, jika kamu masuk lewat jalur timur, kamu akan masuk lewat Pantai Sukamade. Pantai itu sendiri terkenal sebagai wilayah konservasi penyu. Namun, secara umum, Taman Nasional Meru Betiri memiliki objek wisata petualangan hutan dan pantai. Pantai yang ada banyak yang masih 'perawan' karena memang tidak diperkenankan untuk dibangun sarana wisata yang permanen.

4. Keunikan Budaya

desa kemiren
Desa Wisata Kemiren jadi tempat untuk mengenal budaya suku Osing. (foto: Instagram @pyutri)

Banyuwangi menjadi rumah bagi suku Osing ini kaya akan budaya pesisir yang unik. Budaya suku Osing hingga kini bahkan masih dilestarikan di sebuah desa wisata, yakni di Desa Kemiren. Di sana, kamu bisa berkunjung dan mempelajari kehidupan serta budaya suku Osing.

Selain itu, sebagai kota pesisir, Banyuwangi juga menjadi cawan peleburan berbagai suku lain selain Osing. Keragaman dan perkembangan budaya di Banyuwangi bahkan dirayakan dalam ajang Banyuwangi Ethno Carnival yang digelar tiap perayaan hari kemerdekaan Indonesia.

Selain festival tersebut, kabupaten berjargon 'Sunrise of Java' ini masih punya banyak festival yang merayakan keunikan budaya mereka. Sebut saja Festival Gandrung Sewu yang menyajikan tarian Gandrung massal di tepi pantai.

5. Kuliner khas lezat

sego tempong
Sego tempong khas Banyuwangi. (foto: foody.id)

Buat kamu yang suka jajan dan makan, Banyuwangi ini layaknya surga. Makanan tradisional yang disajikan enak, dan bercitarasa khas. Beberapa kuliner favorit dari Banyuwangi, yakni sego tempong, sego cawuk, pecel rawon, dan rujak soto.

Selain itu, kamu enggak boleh melewatkan oleh-oleh dari Bumi Blambangan, seperti sale pisang, kue klemben yang lembut, hingga rengginang.

Bagaimana, siap berangkat ke Bumi Blambangan?(dwi)

BACA JUGA: Kota-Kota Paling Ramah di Dunia, Apakah Tempat Kamu Tinggal Masuk Daftar?

#Wisata Banyuwangi #Indonesia #Penari Indonesia #Hantu #Cerita Mistis
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Sejak melepas diri dari Indonesia dan merdeka sebagai negara berdaulat 20 Mei 2002, Timor Leste telah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Indonesia
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Truk bantuan logistik dari Indonesia untuk warga Palestina berhasil masuk ke Gaza, melalui jalur kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
 Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Bagikan