5 Alasan 'Air' Wajib Ditonton

PARA pencinta basket dan sepatu Air Jordan pastinya sayang untuk melewatkan film Air. Film ini merupakan kisah nyata Nike yang mencoba merekrut pebasket legendaris Michael Jordan dalam proses pembuatan sepatu Air Jordan.

Seperti dikabarkan Screen Rant, Air mendapat ulasan yang sangat bagus dari penonton dan kritikus film serta menorehkan nilai 95 persen di Rotten Tomatoes. Film yang disutradarai Ben Affleck ini terjadi pada 1984, saat Jordan berusia 21 tahun. Kala itu, sosok Jordan banyak diinginkan banyak perusahaan sepatu kets, termasuk Adidas. Air juga menceritakan bagaimana Sonny Vaccaro (Matt Damon) mengerahkan segala cara untuk dapat mengontrak Michael Jordan.

Berikut lima alasan film Air wajib masuk list filmmu.

Baca juga:

Alasan Sutradara Tidak Munculkan Wajah Pemeran Michael Jordan di Film 'Air'

1. Penciptaan nama Air Jordan

Dalam film tersebut, Direktur Kreatif Nike Peter Moore (Matthew Maher) dan David Falk (Chris Messina) yang merancang sepatu Air Jordan, memikirkan nama Air Jordan secara terpisah. Falk secara acak memunculkan dua kata saat berbicara kepada Sonny melalui telepon. Sementara itu, Moore menghabiskan waktu berhari-hari untuk memikirkannya. Hal itu menyebabkan konflik dalam film tentang siapa yang memikirkannya terlebih dahulu.

Kenyataannya, Falk dan Moore memunculkan nama tersebut saat pertemuan antara mereka dan Direktur Pemasaran Nike Rob Strasser. Padahal, mereka tidak mengenal satu sama lain di film tersebut.

2. Hal yang membuat Michael Jordan yakin bekerja sama dengan Nike

Air merupakan tentang siapa yang meyakinkan Michael Jordan untuk bergabung dengan Nike, yakni Sonny Vaccaro. Ia bahkan memiliki monolog selama lima menit untuk memprediksi masa depan Jordan di sebuah adegan pertemuan. Jordan menganggap orang yang paling meyakinkannya untuk masuk Nike ialah George Raveling (Marlon Wayans). Jordan juga yakin orang yang paling berpengaruh kedua dalam kesepakatan itu ialah Rob Strasser.

Baca juga:

'Air', Film Kelahiran Nike Air Jordan Segera Rilis

3. Ketika Sonny Vaccaro dan Michael Jordan pertama kali bertemu

Vaccaro pergi ke California Utara dalam upaya untuk berbicara dengan Jordan secara langsung, sekaligus mempertaruhkan seluruh kariernya. Namun, ia sempat dihadang ibu Jordan, Deloris Jordan (Viola Davis). Di kehidupan nyata, seperti dilansir laman Screen Rant, Vaccaro bertemu Jordan di Olimpiade Musim Panas 1984. Ia diperkenalkan pertama kali oleh George Raveling, yang melatih tim bola basket Olimpiade AS.

4. Anggaran Nike untuk Michael Jordan

Film Air memperlihatkan bahwa Nike memiliki anggaran sebesar USD 250 ribu (sekitar Rp 3,7 miliar) untuk mensponsori seorang pemain basket. Anggaran itu harus dibagi rata untuk tiga atua empat pemain. Angkat ini sangat penting karena mengatalisasi seluruh narasi dan pertempuan CEO Nike Phil Knight (Ben Affleck) dengan Vaccaro mengenai biaya.

Dengan bantuan Knight, ia memberikan kesepakatan dengan Jordan senilai USD 2,5 juta (sekitar Rp 37 miliar). Jumlah itu akan dibayarkan selama rentang waktu lima tahun, termasuk bonus penandatanganan, anuitas, dan royalti 25 persen. Meskipun butuh beberapa negosiasi, Jordan menyetujui kesepakatan itu dan menandatangani salah satu kontrak terpenting dalam kariernya.

5. Rentang waktu Nike untuk mengejar Michael Jordan

Dalam film Air, tidak dijelaskan garis waktu yang tepat. Menurut The Dan Patrick Show, Nike menghabiskan sekitar tiga setengah bulan untuk mengejar Michael Jordan. (and)

Baca Juga:

Brendan Fraser 'Comeback' dengan Eksis di Penghargaan Film