4 Tips Pemasaran Rumah ke Pembeli Milenial

MILENIAL didefinisikan sebagai orang yang lahir diantara tahun 1981 hingga 1996. Mereka merupakan generasi terbesar di dunia. Selain itu, kaum milenial digambarkan sebagai orang yang optimis, melek teknologi, dan multitasker.

Namun dari segala kemampuan itu, ada hal unik untuk para kelahiran milenial ini. Mengutip dari BeaMortgageBroker.com dalam membeli sesuatu, anak milenial sangat dipengaruhi oleh rekomendasi dari mulut ke mulut. Misalnya, jika ada teman mereka merekomendasikan broker rumah independen atau KPR, mereka cenderung membuat keputusan yang sama.

Baca Juga:

Bukan Berkeluarga, Ini 3 Prioritas Gen Z dan Milenial Menurut Survei

Untuk itu saat ini, milenial merupakan mayoritas demografi pembeli rumah yang harus di utamakan, untuk pemasaran pembelian rumah. Berikut tips pemasaran ke pembeli milenial.

Punya pemasaran online dengan reputasi baik

Bukan rahasia lagi bahwa generasi milenial ahli dalam segala hal teknologi digital. Jadi gunakan ini untuk keuntungan kamu untuk memasarkan rumah. Kamu harus mempublikasikan pemasaran di seluruh saluran online dan penting untuk membuat situs web yang mewakili pemasaran dan merek secara efektif.

Sebagai broker kamu kamu harus memperhatikan hal ini:

- Situs web yang terlihat profesional dan ramah pengguna.

- Kehadiran media sosial yang konsisten (TikTok, Facebook, Instagram, dan sejenisnya).

- Profil Google Bisnis yang terverifikasi.

Profil media sosial yang buruk atau situs web yang sulit ditemukan dapat menghancurkan hubungan kamu dengan calon klien milenial. Karena anak milenial membutuhkan sesuatu yang cepat dan mudah. Mereka kemungkinan akan pindah dan menemukan orang lain jika sulit menemukan situs yang kamu buat.

Pahami situasi keuangan milenial

Hal yang kamu perhatikan ialah, sebagian besar milenial harus menarik dana yang signifikan dari tabungan mereka untuk uang muka rumah. Bantu mereka dengan menyarankan tip menghemat uang atau diskusikan cara-cara di mana mereka bisa mendapatkan hasil maksimal selama proses pembelian rumah. Berikut cara yang mungkin membantu :

- Berikan tawaran pra-persetujuan sebelum belanja rumah untuk memahami daya beli mereka.

- Beri pengetahuan tentang cara meningkatkan skor kredit mereka.

- Panduan tentang pilihan produk pinjaman rumah yang layak.

- Edukasi tentang dana hadiah atau opsi uang muka lainnya yang diizinkan.

- Membantu seluruh proses hipotek dari aplikasi hingga penutupan

Baca Juga:

Kesalahan Finansial Generasi Milenial, Kamu Pernah yang Mana?

Layanan baik dan komunikasi personal

Banyak generasi milenial yang membeli rumah untuk pertama kalinya. Bisa jadi mereka merasa gugup dan kewalahan oleh kerumitan prosesnya. Gunakan ini sebagai kesempatan untuk membangun hubungan saling percaya. Posisikan diri kamu sebagai penasehat keuangan mereka yang dapat diakses kapan pun mereka membutuhkan. Pastikan mereka tahu kalau kamu ingin memasukkan mereka ke rumah impian secepat dan semulus mungkin.

Milenial bergerak cepat dan terbiasa menemukan jawaban sesuai permintaan. Bisa jadi kamu mungkin menerima panggilan telepon pada Jumat malam atau pesan teks pada hari Minggu sore dari peminjam milenium, merupakan tanda bahwa mereka mempercayai kamu. Buat mereka senyaman mungkin, bisa jadi nanti orang-orang lingkungan mereka akan menghubungi kamu untuk mencari rumah.

Menonjol di komunitas lokal

Calon peminjam cenderung melihat iklan di media massa dan online setiap hari dari bank besar dan pemberi pinjaman online. Tetapi generasi millennial cenderung menghargai keaslian dan bisnis yang peduli dengan komunitas mereka. Di situlah kamu memiliki keuntungan, kamu bekerja di komunitas lokal mereka dan kemungkinan besar telah membantu teman dan keluarga mereka.

Pertimbangkan untuk meningkatkan posting media sosial kamu dengan konten yang menarik. Termasuk posting yang menunjukkan pengalaman klien kamu dengan kamu. Tunjukan pengetahuan kamu tentang pasar lokal dan keahlian kamu menganggarkan sejumlah kecil uang untuk membantu meningkatkan jangkauan dan keterlibatan di luar jaringan pribadi yang kamu punya.

Luangkan waktu untuk mengembangkan kemitraan dengan agen real estat dan profesional lokal lainnya di industri yang berdekatan yang juga cenderung memiliki klien, teman dan anggota keluarga yang akan membutuhkan keahlian kamu. Fokus saja pada apa yang membuat layanan kamu unik dan pasarkan bagaimana kamu dapat membantu memecahkan potensi tantangan pembiayaan rumah sebagai broker hipotek independen lokal. (jhn)

Baca Juga:

Peran Baby Boomer Terhadap Literasi Keuangan Generasi Milenial