4 Kemampuan Penting yang Mampu Tingkatkan Literasi Media

annehsannehs - Minggu, 24 Oktober 2021
4 Kemampuan Penting yang Mampu Tingkatkan Literasi Media

Kembangkan diri dengan meningkatkan literasi media. (Foto pixabay/????CDD20)

Ukuran:
14
Audio:

LITERASI media merupakan salah satu aspek penting yang mampu menjadi penentu kesuksesan dan kecerdasan bangsa. Di tengah arus informasi yang semakin meningkat, setiap orang wajib memiliki literasi media yang memadai agar bisa meminimalisir dampak negatif dari media digital.

Dikutip dari KBBI, literasi adalah kemampuan menulis dan membaca, pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu, dan kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.

Literasi bukan sekadar kemampuan untuk membaca, tetapi bagaimana seseorang menggunakan informasi tertulis tersebut agar bisa berfungsi pada masyarakat modern. Kemampuan literasi tentunya bisa mempengaruhi bagaimana kita berpikir, bertindak, dan membantu kita untuk meningkatkan kualitas hidup.

Informasi yang berlimpah seolah sia-sia jika tidak bisa diproses dengan baik. Dikutip dari Renaissance, berikut merupakan empat kemampuan penting yang mampu meningkatkan literasi media tiap individu.

1. Berjalan perlahan di tengah dunia yang bergerak dengan cepat

Cek akurasi berita terlebih dahulu sebelum menarik kesimpulan. (Foto pixabay/Mysticartdesign)
Cek akurasi berita terlebih dahulu sebelum menarik kesimpulan. (Foto pixabay/Mysticartdesign)

Kecepatan arus informasi menjadi hal yang lumrah di era kontemporer. Terkadang, produksi dan distribusi media berorientasi pada perbaharuan kabar sampai mengorbankan akurasi dari informasi tersebut. Sebagai audiens, kita harus bisa melakukan verifikasi berita, dan pastinya mencari sumber berita yang valid agar tidak mudah terpicu dengan HOAX.

2. Lihat berbagai sumber berita

Cari beberapa sumber berita. (Foto pixabay/Pexels)
Cari beberapa sumber berita. (Foto pixabay/Pexels)

Informasi yang berlimpah pada dunia digital melahirkan kerumitan baru. Saat ini, opini seseorang bisa menjadi sebuah artikel, sehingga mampu menciptakan kerancuan informasi. Sebelum menyimpulkan sesuatu, cobalah untuk melakukan research dari berbagai sumber berita yang valid dan memiliki reputasi baik untuk saling mengisi kekurangan informasi dan meminimalisir bias dari tiap portal berita. Intinya, jangan gampang percaya dan lakukan penelitian terlebih dahulu pada setiap informasi yang kamu dapatkan.

3. Audiens juga merangkap sebagai kreator

Tingkatkan kreativitas sebagai creator. (Foto pixabay/????CDD20)
Tingkatkan kreativitas sebagai creator. (Foto pixabay/????CDD20)

Terdapat garis buram antara produsen media dan audiens. Di dunia digital, kedua peran ini bisa dimiliki dengan mudah. Setiap hari, bisa saja kamu telah berkontribusi sebagai creator di dunia digital melalui InstaStory yang kamu bagikan di akun Instagram.Tidak hanya melalui gambar atau video, kamu termasuk sebagai content creator melalui post dan komentar kamu bagikan.

Ketimbang hanya terlibat sebagai audiens, coba untuk manfaatkan teknologi yang ada dengan menciptakan banyak hal positif yang mampu mengasah teknologi dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.

4. Memahami bias

Cari tahu apakah narasumber berita cukup trustworthy. (Foto pixabay/Free-Photos)
Cari tahu apakah narasumber berita cukup trustworthy. (Foto pixabay/Free-Photos)

Disengaja atau tidak, sangat sulit untuk menemukan media yang benar-benar netral dalam memberitakan atau menyampaikan informasi. Maka dari itu, kita harus bisa memahami bias dan mengevaluasi media mulai dari mempertanyakan narasumber pada artikel tersebut, sudut pandang, stereotip, penggunaan bahasa, dan sebagainya.

Pada dasarnya, tiap individu harus bisa berpikir secara kritis untuk mengimbangi arus informasi yang begitu cepat dan berlimpah. (SHN)

#Lipsus Literasi Oktober
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Bagikan