Musik

4 Hit Dunia ini Ternyata Respon untuk Lagu yang Pernah Dibuat Artis Lain

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Mei 2019
4 Hit Dunia ini Ternyata Respon untuk Lagu yang Pernah Dibuat Artis Lain

Lagu terkenal ini ternyata merupakan response song lo! (Foto: Berussa Musicart)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MUSIK merupakan seni yang inspirasinya bisa didapat dari mana saja. Lagu yang sangat ikonik dan menjadi lagu favoritmu bisa saja terinspirasi dari hal yang aneh yang dilakulan penciptanya. Lagu pun bisa menjadi wadah sang pencipta untuk meluapkan perasaannya, menyindir mantan kekasihnya, ajang berterima kasih kepada seseorang, bahkan membalas para haters.

Lagu yang pembuatannya didasari dari berbagai situasi yang telah ada disebut sebagai response songs, answer songs, atau diss tracks. Berikut empat hit dunia yang tanpa kamu sadari diciptakan sebagai respon untuk lagu orang lain terdahulu.

1. Katy Perry - California Gurls

4 Hit Dunia ini Ternyata Respon utuk Karya Lagu yang Dibuat Artis Lain
Katy membuat lagu tentang keirian dirinya akan perhatian kepada daerah pesisir timur. (Foto: The Cheat Sheet)

Terjadinya perseteruan di dunia hip-hop antara daerah pesisir timur dan pesisir barat bukanlah yang baru didengar kita semua. Lagu ini merupakan respon dari lagu Jay-Z dan Alicia Keys yang berjudul Empire State of Mind.

Katy Perry, yang dikenal dengan kepribadian ceria dan penampilan yang seperti "Barbie doll" dengan lagu semangat seperti Fireworks dan Friday Nights, merasa tersinggung terhadap perhatian lebih yang diberikan kepada musisi-musisi asal pesisir timur, dan akhirnya menulis lagu California Gurls sebagai versi dari diss track-nya.

Meskipun begitu, lirik lagu ini tidak begitu terang-terangan merespon lagu Empire State of Mind milik Jay-Z dan Alicia Keys. Namun Perry pernah mengatakan bahwa ia merasa iri dengan cinta yang diberikan pada daerah pesisir timur.

2. John Mayer - Paper Doll

4 Hit Dunia ini Ternyata Respon utuk Karya Lagu yang Dibuat Artis Lain
John Mayer membuat lagu Paper Doll untuk Taylor Swift. (Foto: San Diego Reader)

Lagu ini merespon kepada lagu Taylor Swift yang berjudul Dear John. Ingatkah kalian, bahwa John Mayer dan Taylor Swift pernah menjalin hubungan singkat dari Desember 2009 sampai February 2010?

Dalam lagu Taylor, dikatakan bahwa ia merasa apakah dirinya tidak terlalu muda untuk dipermainkan. Kemudian tidak lama setelahnya, John Mayer merilis lagu pada tahun 2013 yang mengatakan tentang kenaifan mantan pacarnya itu.

Ia menjelaskan bahwa meskipun Taylor ingin lari dari kenyataan, tapi dirinya sendiri pun tidak tahu ingin lari darimana. Lirik dari lagu ini tidak terlalu berisikan serangan terhadap Swift, tetapi merupakan sebuah peringatan terhadap Swift tentang kisah cintanya di masa depan dan bagaimana dia ditakdirkan untuk mengulang kesalahannya yang sama ketika dia menjalin hubungan dengar Mayer.

3. Led Zeppelin - The Rain Song

4 Hit Dunia ini Ternyata Respon utuk Karya Lagu yang Dibuat Artis Lain
George Harrison mengkritik Led Zeppelin. (Foto: Society of Rock)

Tidak akan ada yang menyangka bahwa obrolan antara John Bonham, drummer Led Zeppelin dengan George Harrison akan menimbulkan suatu karya yang menakjubkan.

Ketika Harrison dan John Bonham bertemu, Harrison mengkritik band Led Zeppelin dan memberitahu apa yang menjadi kekurangan terbesar band tersebut.

Harrison mengatakan, "masalah dengan bandmu adalah karena kalian tidak memainkan lagu balada.". Dari sisi Harrison, lagu Tangerine, Thank You, dan Going to California nampaknya tidak cukup diawbut sebagai lagu balada.

Akhirnya pada album Led Zeppelin selanjutnya Houses of the Holy, mereka memasukkan lagu balada dengan low-tempo dengan lirik yang menyayat hati berjudul The Rain Song. Nada pembukanya menggunakan beberapa not dari lagu balada milik George Harrison berjudul Something.

4. Roberta Flack - Killing Me Softly

4 Hit Dunia ini Ternyata Respon utuk Karya Lagu yang Dibuat Artis Lain
Killing Me Softly merupakan lagu yang terinspirasi dari Don McClean. (Foto: BBC)

Dipopulerkan oleh Roberta Flack dan kemudian dipopulerkan kembali oleh The Fugees 20 tahun kemudian, Killing Me Softly pertama kali diciptakan dan direkam oleh Lori Leiberman setelah melihat Don McClean tampil di sebuah klub di Los Angeles bernama The Troubadour.

Sesungguhnya, lagu ini ingin diberi judul Killing Me Softly With His Blues, dan terinspirasi dari ekspresi patah hati yang sangat menjiwai ketika McLean menyanyikan lagu Empty Chairs.

Bagi yang belum tahu dan tidak familiar, lagu Empty Chairs menceritakan tentang cinta yang hilang dan membangkitkan literasi lama yang mengatakan "kamu tidak tahu seberapa berharganya sesuatu sampai mereka menghilang." (shn)

#Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Lagu Miniskirt dari AOA Viral di TikTok, Liriknya Angkat Kisah Cinta Tak Terbalas
Lagu ini merupakan title track dari single album keempat girl group besutan FNC Entertainment yang pertama kali dirilis pada 2014.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Lagu Miniskirt dari AOA Viral di TikTok, Liriknya Angkat Kisah Cinta Tak Terbalas
ShowBiz
Chen EXO Cerita Hancur dalam Kesedihan Lewat Lirik Lagu 'Arcadia'
Lewat lagu “Arcadia”, Chen membawakan kisah emosional tentang seseorang yang semula merasa hancur dan tenggelam dalam kesedihan.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Chen EXO Cerita Hancur dalam Kesedihan Lewat Lirik Lagu 'Arcadia'
ShowBiz
Lagu Baru Vierratale 'Forevermore' Cerita tentang Kerinduan Mendalam, Simak Liriknya
Lagu Forevermore menggambarkan pergulatan perasaan antara kerinduan, kesepian, dan keinginan untuk mempertahankan cinta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Lagu Baru Vierratale 'Forevermore' Cerita tentang Kerinduan Mendalam, Simak Liriknya
ShowBiz
Single 'Ujung-Ujungnya Kamu' Andien Hadirkan Lirik Kuat Hasil Kolaborasi dengan Clara Riva dan SEEK
Ujung-Ujungnya Kamu hadir dengan sentuhan khas Andien.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Single 'Ujung-Ujungnya Kamu' Andien Hadirkan Lirik Kuat Hasil Kolaborasi dengan Clara Riva dan SEEK
ShowBiz
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
JakCloth telah bertransformasi jadi sebuah movement anak muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
ShowBiz
Bad Bunny Bakal Guncang Panggung Halftime Show Super Bowl 2026
Bad Bunny resmi diumumkan jadi penampil Halftime Show Super Bowl 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Bad Bunny Bakal Guncang Panggung Halftime Show Super Bowl 2026
ShowBiz
Rafi Muhammad Gandeng Andien di Single 'Untukmu', Dedikasi untuk Para Caretaker
Kisah pengorbanan para caretaker diangkat dalam lagu Untukmu.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Rafi Muhammad Gandeng Andien di Single 'Untukmu', Dedikasi untuk Para Caretaker
ShowBiz
Lirik 'how do you dance?' dari Fokus Trek Album Terbaru yung kai
Ini merupakan track yang jujur dan reflektif.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Lirik 'how do you dance?' dari Fokus Trek Album Terbaru yung kai
ShowBiz
Paramore Tarik Musik dari Spotify Israel, Tegaskan Solidaritas Kemanusiaan
Keputusan Paramore diambil sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan global No Music for Genocide
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Paramore Tarik Musik dari Spotify Israel, Tegaskan Solidaritas Kemanusiaan
Indonesia
Coldiac Land, Dunia Virtual Interaktif Roblox untuk Fans, Merayakan Dekade Musik Band Ini
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi dengan OnBlox Studio.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Coldiac Land, Dunia Virtual Interaktif Roblox untuk Fans, Merayakan Dekade Musik Band Ini
Bagikan