4 Fakta Menarik Aurelien Tchouameni, Pemain dengan Kualitas Gabungan Pogba-Kante
Aurelien Tchouameni. (Foto: Twitter)
MerahPutih.com - AS Monaco tak berhentinya mengorbitkan pemain-pemain muda berbakat. Talenta yang muncul dari sana sudah tidak diragukan lagi dan kali ini pun regenerasi tersebut terus berlanjut.
Di masa lalu sudah ada nama-nama seperti Anthony Martial, Kylian Mbappe, Emmanuel Petit, Benjamin Mendy, Youri Tielemans, Bernardo Silva, sebagai pemain-pemain muda yang berkembang dengan Monaco. Kini ada satu nama yang menarik perhatian, dia adalah Aurelien Tchouameni.
Baca Juga :
Lifter Windy Cantika Persembahkan Medali Pertama untuk Indonesia
Tchouameni setidaknya dibidik oleh tiga klub top Eropa dari Real Madrid, Chelsea, hingga Liverpool. Baru ini namanya juga ada dalam skuad timnas Prancis yang dipanggil oleh Didier Deschamps di UEFA Nations League.
Melansir dari laman Bolaskor Tchouameni lahir di Rouen, Prancis pada 27 Januari 2000 dan ia sedianya bukan produk akademi Monaco melainkan Girondins Bordeaux pada 2018. Baru semusim dengan Monaco Tchouameni sudah menjadi komoditas panas di antara klub-klub Eropa.
Mengulik informasi mengenai Tchouameni cukup menarik. Berikut hal-hal menarik mengenai pemain bernama lengkap Aurelien Djani Tchouameni tersebut:
1. Gaya Main
Mari memulainya dengan gaya main. Posisi asli pemain yang mengawali karier sebagai penyerang ini adalah gelandang bertahan. Bukan sekedar gelandang bertahan, Tchouameni dapat bermain layaknya pemain modern sebagai gelandang tengah dan box to box.
Tchouameni punya kewaspadaan bagus dalam membaca permainan, melapis lini belakang dan membantu tim melakukan transisi bermain.
“Saya pikir dia (Tchouameni) bisa bermain di mana saja di lini tengah dan tidak memiliki masalah. Dia bisa bermain sebagai gelandang bertahan, No.6, dia bisa bermain sebagai No.8," tutur gelandang AS Monaco, Cesc Fabregas di laman resmi Ligue 1.
"Dalam beberapa tahun, saya bahkan percaya dia bisa menjadi No.10 yang bagus karena dia memiliki kekuatan untuk masuk ke dalam kotak penalti."
Dapat menangkal serangan, punya tekel bagus dan juga memotong bola baik, serta membangun serangan dengan permainan yang sederhana. Modal besar sudah dimiliki Tchouameni untuk sukses.
2. Idola
Gaya main Tchouameni itu sering dibandingkan dengan kombinasi N'Golo Kante dan Paul Pogba: Kante dengan kemampuan merebut bola, Pogba dengan teknik bermain dan kontribusi dalam menyerang.
Tchouameni sudah menyaksikan banyak pemain pada posisinya dari Patrick Vieira, Sergio Busquets, dan Clarence Seedorf, tapi dua kompatriotnya: Kante-Pogba yang menjadi referensinya.
"Kadang-kadang mereka tertawa dan memanggil saya 'Pogba' atau 'La Pioche' (nama panggilan Pogba)," kata Tchouameni kepada Onze Mondial.
"Setelah satu pertandingan di mana saya memenangkan banyak bola, mereka memanggil saya 'TchouaNgolo'."
Baca Juga :
3. Karier Timnas
Meski punya keturunan Kamerun, Tchouameni memilih membela timnas Prancis. Didier Deschamps sudah memanggilnya pada 26 Agustus 2021 dan debutnya dimulai 1 September melawan Bosnia & Herzegovina.
Punya lima caps dengan timnas Prancis, Tchouameni sudah berhasil meraih satu titel yakni UEFA Nations League kala mengalahkan Spanyol di final.
4. Klub Favorit
Chelsea dan Real Madrid tertarik kepadanya, tetapi Tchouameni nyatanya mengikuti klub lain yang menjadi favoritnya. Klub itu diperkuat Paul Pogba. Ya, Manchester United.
“Selalu menyenangkan untuk dibandingkan dengan pemain top seperti Paul Pogba, yang banyak saya ikuti dan saya adalah penggemarnya, karena saya pikir kami memainkan permainan yang sama di lapangan," ucap Tchouameni dikutip dari RMC Sport.
"Selain itu, dia bermain di Manchester United, yang merupakan klub yang saya sukai. Dia memiliki karier yang sangat bagus, di level klub dan dengan tim Prancis." (nmi)
Baca Juga :
Manchester United Tantang AC Milan di 16 Besar Europa League
Bagikan
Jurnalis Magang
Berita Terkait
Klasemen Liga Prancis: PSG Tergusur Marseille
Hasil Liga Prancis: Calvin Verdonk Tampil sebagai Pemain Pengganti, Lille Raih Kemenangan 2-0 di kandang Nantes
Hasil Ligue 1: PSG Selamat dari Kekalahan Melawan Strasbourg, Skor 3-3 Jadi Hasil Akhir di Parc des Princes
Tanpa Diperkuat Bek Timnas Indonesia Calvin Verdonk, Lille Mampu Tahan Imbang PSG 1-1
Hasil Liga Champions: Gol Penalti Menit Akhir Selamatkan Monaco dari Kekalahan Melawan Man City
Calvin Verdonk Berpotensi Diturunkan Lille Malam Ini, Siap Acak-Acak Pertahanan Toulouse?
AS Monaco Belum Menyerah untuk Datangkan Marc-Andre Ter Stegen, Barcelona Sudah Buka Pintu
Banding Diterima, Olympique Lyon Tetap Tampil di Ligue 1
Dikontrak Rp 37 Miliar Semusim, Paul Pogba Dapat Nomor Punggung 8 di AS Monaco
Kesepakatan Tercapai, Barcelona Lepas Ansu Fati ke AS Monaco dengan Status Pinjaman