4 Fakta Peringatan Kemenkes tentang Kewaspadaan Penularan COVID-19
Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay
MERAHPUTIH.COM - KEMENTERIAN Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) RI mengeluarkan imbauan waspada penyebaran COVID-19 di Tanah Air. Peringatan ini keluar berkaca dari ada lonjakan kasus di luar negeri.
Kemenkes lewat surat edaran (SE) Nomor SR.03.01/C/1422/2025 menyatakan, pada akhir Mei 2025, terjadi lonjakan tren COVID-19 di beberapa negara Asia yang secara geografis dekat dengan Indonesia. Negara Asia tersebut seperti Thailand, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia.
Dengan adanya temuan tren tersebut, warga Indonesia diimbau mengetatkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19. Tak hanya itu, peringatan akan tren kasus COVID-19 menjadi pengingat bagi warga negara Indonesia yang kerap melakukan aktivitas bepergian di luar negeri harus berhati-hati.
COVID-19 merupakan penyakit menular atau zoonosis yang pernah membuat kolaps banyak negara pada akhir 2019 hingga 2022. Penyakit ini memiliki risiko penularan yang sangat tinggi.
Berikut fakta-fakta seputar peringatan waspasa COVID-19 yang dikeluarkan Kemenkes Indonesia.
Baca juga:
Kasus Positif COVID 19 Hari Ini Naik Dua Kali Lipat dari Kemarin
1. Strain virus corona berbeda di tiap negara
Plt. Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami mengatakan ada empat wilayah Asia yang mengalami lonjakan kasus COVID-19. Negara tersebut yakni Hong Kong, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Tiap negara ini, menurut keterangan Murti, merupakan subvarian strain virus corona yang berbeda. Misalnya di Thailand didominasi jenis XEC dan JN.
Lalu di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1). Di Hong Kong, strain yang ditemukan yakni JN.1, dan di Malaysia ialah XEC (turunan JN.1). Penyebaran ini terjadi selama memasuki minggu ke-12 2025.
2. Jenis subvarian strain corona di Indonesia
Dari laporan Kemenkes, di Indonesia sendiri tercatat, temuan subvarian strain yang paling mendominasi yakni MB.1.1.
3. Tingkat penularan masih rendah
Sejak pandemi COVID-19, kewaspadaan memproteksi diri dari serangan virus corona sangat tinggi. Semuanya dilakukan tak lepas dari kemampuan daya tularnya yang tinggi juga.
Namun dalam temuan di minggu ke-12 2025, virus corona yang terdeteksi di Thailand, Malaysia, Hong Kong, dan Singapura diketahui punya transmisi penularan yang masih relatif rendah, dan angka kematiannya juga rendah.
4. Kasus COVID-19 di Indonesia masih terkontrol
Saat memasuki minggu ke-20, kasus COVID-19 di Indonesia menunjukkan tren penurunan konfirmasi mingguan, dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 atau positivity rate sebesar 0,59 persen.(tka)
Baca juga:
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas