4 Fakta Peringatan Kemenkes tentang Kewaspadaan Penularan COVID-19

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 03 Juni 2025
4 Fakta Peringatan Kemenkes tentang Kewaspadaan Penularan COVID-19

Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - KEMENTERIAN Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) RI mengeluarkan imbauan waspada penyebaran COVID-19 di Tanah Air. Peringatan ini keluar berkaca dari ada lonjakan kasus di luar negeri.

Kemenkes lewat surat edaran (SE) Nomor SR.03.01/C/1422/2025 menyatakan, pada akhir Mei 2025, terjadi lonjakan tren COVID-19 di beberapa negara Asia yang secara geografis dekat dengan Indonesia. Negara Asia tersebut seperti Thailand, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia.

Dengan adanya temuan tren tersebut, warga Indonesia diimbau mengetatkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19. Tak hanya itu, peringatan akan tren kasus COVID-19 menjadi pengingat bagi warga negara Indonesia yang kerap melakukan aktivitas bepergian di luar negeri harus berhati-hati.

COVID-19 merupakan penyakit menular atau zoonosis yang pernah membuat kolaps banyak negara pada akhir 2019 hingga 2022. Penyakit ini memiliki risiko penularan yang sangat tinggi.

Berikut fakta-fakta seputar peringatan waspasa COVID-19 yang dikeluarkan Kemenkes Indonesia.

Baca juga:

Kasus Positif COVID 19 Hari Ini Naik Dua Kali Lipat dari Kemarin


1. Strain virus corona berbeda di tiap negara


Plt. Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami mengatakan ada empat wilayah Asia yang mengalami lonjakan kasus COVID-19. Negara tersebut yakni Hong Kong, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Tiap negara ini, menurut keterangan Murti, merupakan subvarian strain virus corona yang berbeda. Misalnya di Thailand didominasi jenis XEC dan JN.

Lalu di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1). Di Hong Kong, strain yang ditemukan yakni JN.1, dan di Malaysia ialah XEC (turunan JN.1). Penyebaran ini terjadi selama memasuki minggu ke-12 2025.


2. Jenis subvarian strain corona di Indonesia

Dari laporan Kemenkes, di Indonesia sendiri tercatat, temuan subvarian strain yang paling mendominasi yakni MB.1.1.


3. Tingkat penularan masih rendah

Sejak pandemi COVID-19, kewaspadaan memproteksi diri dari serangan virus corona sangat tinggi. Semuanya dilakukan tak lepas dari kemampuan daya tularnya yang tinggi juga.

Namun dalam temuan di minggu ke-12 2025, virus corona yang terdeteksi di Thailand, Malaysia, Hong Kong, dan Singapura diketahui punya transmisi penularan yang masih relatif rendah, dan angka kematiannya juga rendah.

4. Kasus COVID-19 di Indonesia masih terkontrol



Saat memasuki minggu ke-20, kasus COVID-19 di Indonesia menunjukkan tren penurunan konfirmasi mingguan, dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 atau positivity rate sebesar 0,59 persen.(tka)

Baca juga:

Tangani COVID 19, Publik Puas Dengan Kinerja Pemda



#COVID #COVID-19 #Kemenkes
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis
Selain itu, Presiden Prabowo menargetkan pembangunan 500 rumah sakit berkualitas tinggi di setiap kabupaten dalam empat tahun mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis
Indonesia
Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi
Menkes juga memastikan semua anggota keluarga Raya yang mengidap penyakit tuberkulosis atau TBC diberi penanganan hingga sembuh.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi
Indonesia
KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim
Penggeledahan di Kemenkes untuk mencari dokumen dan barang bukti yang berkaitan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang digunakan untuk pembangunan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi
Mempercepat target lulusan 70 ribu dokter spesialis, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan berbagai intervensi, salah satunya di sektor hospital based.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi
Indonesia
KPK Periksa 3 Dirut Swasta Terkait Bansos Presiden Era COVID, Kerugian Negara Diperkirakan Rp 125 M
KPK mengumumkan memulai penyidikan kasus bansos presiden terkait penanganan COVID-19 di Kemensos tahun 2020 pada 26 Juni 2024 lalu.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
KPK Periksa 3 Dirut Swasta Terkait Bansos Presiden Era COVID, Kerugian Negara Diperkirakan Rp 125 M
Indonesia
Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis
Sejak diluncurkannya pada Februari 2025, sudah ada 16,4 juta orang yang memanfaatkan layanan negara cek Kesehatan gratis.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis
Indonesia
Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun
Jumlah kenaikan perokok sebanyak 5 juta orang itu, bahkan sudah sama atau melebihi jumlah penduduk negara-negara kecil
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Bagikan