4 Alasan Mengapa di Zaman Sekarang Susah untuk Mendapatkan Jodoh


Alasan mengapa mencari jodoh zaman sekarang makin sulit (Foto: Unsplash/Manuel Meurisse)
JIKA kamu meminta orang tuamu menceritakan bagaimana ia mendapatkan teman (jodoh) hidupnya, mungkin akan menjelaskan hal-hal yang menurut kamu aneh. Misalnya dengan memberi buah kedondong orang tuamu melamar jodohnya, atau sambil memanjat pohon beringin dan mengatakan dirinya jatuh cinta kepadanya. Bisa saja orang tuamu berpapasan dan jatuh cinta pada pandangan pertama di stasiun kereta. Banyak hal-hal yang aneh yang orang tua kamu lakukan untuk mendapatkan jodohnya.
Berbeda dengan zaman sekarang, orang-orang kini memiliki standar, tipe, dan daftar-daftar yang membuat jodohnya harus masuk tahap "seleksi" untuk bisa memenangkan hatinya. Pada akhirnya seseorang yang berjuang untuk mendapatkan jodohnya bilang "Mengapa sih mencari jodoh zaman sekarang lebih susah?" Ini beberpa alasannya.
1. Referensi tentang "cinta yang sempurna"

Menurut Claudia Cox, pakar hubungan percintaan menjelaskan bahwa di zaman sekarang. Kita semua sudah dibanjiri dengan gambaran dari "cinta yang sempurna. "Entah itu dari film, TV, atau mungkin iklan-iklan dan sosial media."
Kamu pasti selalu berekspektasi untuk mendapatkan jodoh yang sempurna. Seperti memiliki jodoh seperti Justin Bieber, Noah Centineo, atau mungkin ingin mendapatkan jodoh dengan badan kekar seperti Chris Hemsworth.
Kamu juga selalu berekspektasi untuk mendapatkan "percikan" cinta pada awal kamu bertemu dengan gebetanmu, karena kamu memiliki standar yang kamu dapatkan dari film-film drama percintaan.
Hal-hal positif seperti kesenangan itulah yang harus kamu dapatkan. Jika tidak, mungkin kamu akan berpikir dua kali untuk melangkah lebih jauh dalam menjalin sebuah hubungan.
2. Terlalu banyak pilihan bikin kencan makin susah

Menurut Dr. Joshua Klapor, salah satu psikolog menjelaskan bahwa dengan internet, kamu bisa dengan gampang mencari pasangan sejatimu. Bahkan melalui aplikasi pencarian jodoh saja, kamu sudah bisa mengatur standar apa yang kamu inginkan. Seperti menyukai band rock, atau pemain basket.
Dari hal tersebut, orang-orang yang datang juga akan lebih banyak. Kamu akan disuguhi dengan beberapa kandidat yang tampan atau cantik, membuat kamu berpikir untuk melihat orang dari tampilan luarnya saja.
Bahkan lebih mudahnya, mencari jodoh bisa tinggal sekali swipe lalu kamu dan kandidat jodohmu bisa terhubung. Untuk apa lagi mencari jodoh lewat kehidupan nyata?
3. Teman tapi mesra jadi budaya tersendiri

Akan selalu ada orang yang berharap untuk mengencani pasangannya hanya untuk berhubungan intim. Budaya ini bukan hanya di luar, namun di Indonesia juga ada lho! Budaya tersebut masih terselubung diantara pergaulan, media sosial, bahkan aplikasi kencan. Diantara 20 orang, dua diantaranya mengikuti budaya ini.
Menurut Susan Winter, salah satu pakar hubungan dari New York, menjelaskan di zaman sekarang sudah banyak sekali orang-orang yang kamu bisa temui dengan standar seperti ini. Ia selalu mengharapkan hubungan intim daripada membawamu ke jenjang yang lebih serius.
Jika kamu mengikuti budaya ini, kamu akan memiliki banyak pertanyaan dalam benak dan ekspektasimu untuk bisa mendapatkan hubungan yang serius akan hilang. Karena hal ini membuatmu lebih nyaman daripada sekedar pacaran.
Jika budaya seperti ini makin banyak di pergaulanmu, pacaran sudah tidak ada artinya lagi. Lantas, untuk apa masih mencoba mencari pacar?
4. Internet membuat dirimu rentan akan ancaman

Menurut Nicole Richardson, pakar pernikahan dan kekeluargaan. Di zaman sekarng sudah tidak tabu lagi tentang akun palsu yang bertebaran di media sosial, apalagi membuat akun-akun di internet bisa dengan mudah diakses oleh semua orang menggunakan email palsu.
Akun palsu tersebut bukan hanya menghantui di media sosial, namun juga bisa menghantui semua orang di aplikasi mencari jodoh. Hal tersebut membuat kehidupan asmara menjadi lebih rentan akan tipu daya, atau mungkin pasanganmu akan menipu dan mengambil secercah informasi dari dirimu.
Sudah banyak kasus-kasus kekerasan yang terjadi akibat penyalahgunaan informasi yang didapat dari berhubungan dengan akun palsu. Karena hal ini, orang-orang mungkin akan berpikir dua kali untuk menemukan jodoh atau pasangan sejatinya via internet. (dnz)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Ramalan Zodiak Hari Ini 6 September 2025: Karier dan Asmara yang Perlu Anda Tahu

Ramalan Zodiak Hari Ini, 5 September 2025: Masalah Percintaan dan Keuangan Mengintai

Ramalan Zodiak Hari Ini 4 September 2025: Karier Cerah, Asmara Menggoda!

Ramalan Zodiak Hari Ini, 2 September 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan

Ramalan Zodiak Hari Ini, 31 Agustus 2025: Karier dan Asmara yang Perlu Diperhatikan

Ramalan Zodiak Hari Ini, 29 Agustus 2025: Karier dan Cinta, Mana yang Harus Waspada?

Ramalan Zodiak Hari Ini, 28 Agustus 2025: Keuangan dan Percintaan yang Perlu Diwaspadai

Ramalan Zodiak Hari Ini, 27 Agustus 2025: Asmara dan Karier Menantang!

Ramalan Zodiak Hari Ini 26 Agustus 2025: Cinta dan Karier yang Perlu Diwaspadai

Ramalan Zodiak Hari Ini, 23 Agustus 2025: Cinta dan Karier Bikin Pusing?
