3 Kuliner Bikin Ngiler dari Pacitan


Sayur kalakan khas Pacitan. (Foto: MP/Latifah Mutiara Sari)
Selain memiliki keindahan alam seperti goa dan pantai, Pacitan juga memiliki selera kuliner yang menggugah selera. Kuliner khas Jawa Timur ini dikenal dengan rasa yang beragam, menggunakan rerempahan dan bumbu yang telah diwariskan secara turun temurun.
Berikut ini 5 kuliner yang pastinya bikin ngiler dari Pacitan.
Sayur Kalakan
Makanan khas Pacitan ini adalah salah satu masakan bercita rasa pedas nan mantap. Makanan yang berbahan dasar ikan hiu ini menjadi makanan favorit ketika berkunjung ke Pacitan, Jawa Timur.
Sayur kalakan adalah makanan khas Pacitan yang berbahan dasar dari ikan hiu yang diiris tipis dan ditusuk menyerupai sate. Biasanya, ikan hiu ini telah diasap sebelum dijual.
Untuk mendapatkan ikan hiu asap sangat mudah. Ikan hiu dapat dijumpai dengan harga yang terjangkau di berbagai pasar tradisional di Kabupaten Pacitan. Seperti di pasar tradisional Kecamatan Punung, sebungkus ikan hiu yang diasap ini dibandrol dengan harga Rp8.000 saja. Satu bungkus ini berisi kurang lebih 10 tusuk ikan hiu yang telah diasap.
Di daerah Pacitan sendiri, sangat mudah mendapati menu masakan yang satu ini, seperti rumah makan di sepanjang pinggir Jalan Tamperan dekat laut Pacitan banyak menyediakan menu sayur kalakan.
Cita rasa sayur kalakan ini begitu pedas sangat khas dan menggugah selera ketika menyantapnya. Kuah santan yang kental dengan potongam cabai yang membuat air lidah bercucuran.
Sayur kalakan ini biasa dihidangkan dengan nasi tiwul khas Pacitan. Nasi yang terbuat dari ketela pohon yang diolah sedemikian rupa itu sangat cocok jika dipadupadankan dengan sayur kalakan yang sangat pedas akan membuat travelmate selalu mengingat Pacitan dengan makanan khas yang nyamleng dilidah.
Ayam Goreng Kremes Tulang Lunak di Cangkir Cafe Pacitan
Cafe memang identik dengan kopi, namun berbeda dengan cafe pada umumnya, Cangkir Cafe justru tidak hanya menyediakan kopi saja tetapi juga beberapa menu makanan besar seperti ayam goreng kremes tulang lunaknya juga menjadi menu andalan di cafe ini. Sesuai dengan namanya, menu ayam goreng kremes tulang lunak akan sangat mengugah selera makan Anda.
Nasi Tiwul
Nasi Tiwul memang sudah jadi makanan yang biasa disantap masyarakat Pacitan, Jawa Timur. Bahkan kudapan ini sudah ada sejak masa penjajahan Jepang.
Nasi Tiwul, makanan yang berbahan dasar ketela pohon yang dikeringkan lalu ditumbuk sedemikian rupa hingga menjadi tepung yang kemudian diberi sedikit demi sedikit air hingga membentuk butiran-butiran kecil dengan proses tradisional dan dikukus sampai matang.
Setyono, pemilik rumah makan nasi tiwul menjelaskan bahwa tiwul dulunya jadi makanan pokok pengganti nasi warga Pacitan, yang hanya ditaburi dengan parutan kelapa, tanpa sayur atau lauk pauk lainnya, karena ketidak mampuan membeli beras dan sebagainya.
Kini telah berubah menjadi makanan populer yang dengan beraneka ragam varian sayur, dan bermacam-macam lauk pauk, menjadikan nasi tiwul sebagai jajanan yang mudah didapat.
"Pada zaman penjajahan Jepang dulu, nasi tiwul ini menjadi makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari, dan terbukti menyehatkan." Jelas pak Setyono
Rere, salah satu pengunjung di Cangkir Cafe juga mengatakan hal demikian tentang menu andalan di cafe ini, “Rasa ayam goreng kremes tulang lunak nya itu begitu lembut dan nyamleng di lidah,” katanya saat berbincang dengan merahputih.com di Cangkir Cafe.
BACA JUGA: