3 Cara Ini Dapat Digunakan Bangun Indonesia-Afrika Partnership

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 23 Maret 2015
3 Cara Ini Dapat Digunakan Bangun Indonesia-Afrika Partnership

Konfernsi Asia-Afrika (Foto: Antara Foto/Vitalis Yogi Trisna)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Dalam rangka mengaktulisasikan semangat Konfrensi, Asia-Afrika, pemerintah Indonesia diminta membangun Indonesia-Afrika patnersip. Former Indonesia Ambasador to Ethiopia, Ramli Saud mengatakan ada tiga jalur yang dapat digunakan Indonesia untuk membangun Indonesia-Afrika patnersip itu.

Jalur pertama, mengoptimalkan hubungan bilaterial RI dengan negara-negara Afrika melalui KBRI. Seperti Mesir, Libya, Aljazair, Tunisia, Maroko, Ethiopia, Kenya, Mozambique, Afrika Selatan, Namibia, Senegal dan Negeria. (Baca: Harapan Dino Patti Djalal dari KTT Asia-Afrika)

Jalur kedua adalah mengomptimalkan peran Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) sebagai observer di African Union (pengembangan program NAASP).

Kemudian jalur ketiga adalah mengembangkan hubungan antar organisasi ASEAN dengan African Union.

Ketiga hal itu dipaparkan Ramli pada saat menjadi pembicara bertajuk "Reaktualisasi Samangat Bandung dalam Perayaan ke 60 Tahun Konfrensi Asi-Afrika dan Peringatan 10 tahun New Asian Strategi Strategic Patnership" di London School of Public Relations, Jakarta, Senin (23/3). (Baca: IMES: Dirut PGN Harus Bersih dari Mafia Migas)

Dalam kesempatan itu, Ramli juga memaparkan tentang investasi Indonesia di Afrika yang mulau tumbuh meski harus terus didorong untuk ditingkatkaan. Kata dia, PT Sinaar Antjol (sabun multi fungsi) dan PT Indo Food (instant noodles) sebagai perusahaan investor.

"Kedua badan usaha ini juga buka bisnis di negara-negara Afrika lainnya Tanzania, Afsel dan Nigeria", katanya. (Hur)

#Konfrensi Asia Afrika
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Bagikan