3 Alasan Manchester United Harus Segera Cari Pengganti Solskjaer

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 06 Oktober 2021
3 Alasan Manchester United Harus Segera Cari Pengganti Solskjaer

Ole Gunnar Solskjaer. Foto: Istimewa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Permainan Manchester United di awal musim 2021-2022 terbilang inkonsisten. Sempat tampil baik di pertandingan pertama kontra Leeds, performa Bruno Fernandes dan kawan-kawan malah merosot drastis.

Hasil minor yang diraih dalam beberapa pertandingan membuat posisi Ole Gunnar Solskjaer goyah. Hasil imbang 1-1 saat melawan Everton di Old Trafford. Kering gol dan inkonsistensi itu tidak sesuai ekspektasi setelah belanja besar-besaran pemain klub musim panas ini.

Baca Juga

Jadwal Mengerikan Manchester United dalam 10 Pertandingan ke Depan

Kendati demikian, Solskjaer tak bergeming dan menilai direksi masih mendukungnya (terkait isu pemecatan). “Itu pertanyaan yang sama yang ditanyakan setelah Rabu malam (dukungan direksi). Saya sangat yakin bahwa kami akan mendapatkan yang terbaik dari skuad ini," yakin Solskjaer dikutip dari Athletico.

Ole Gunnar Solskjaer

“Banyak yang telah terjadi bulan ini dan kami memiliki Raphael (Varane) dan Jadon (Sancho) bersama kami sejak Agustus, dan Cristiano (Ronaldo) sejak September.”

“Kami memiliki banyak hal untuk dikerjakan dan kami perlu meningkatkan, kami tahu itu dan saya tahu itu. Tapi saya percaya pada kelompok pemain ini dan staf pelatih yang saya miliki. Jadi, jawaban singkatnya adalah ya (Solskjaer bertahan latih United)."

“Saya percaya pada para pemain ini, saya percaya pada staf pelatih dan saya yakin kami memiliki sesuatu yang berjalan," yakin dia.

Solskjaer boleh saja berkata demikian, tapi hasil-hasil dan performa United tetap akan jadi penilaian tim yang sudah lama tak meraih trofi. Ada sejumlah faktor yang menjadi alasan klub harus mulai mencari penggantinya, dirangkum dari berbagai sumber berikut faktor-faktor tersebut:

1. Permainan dan Repetisi

Mike Parrott, penulis di Manchester Evening News menilai Solskjaer belum mencapai level Pep Guardiola, Jurgen Klopp, atau bahkan Thomas Tuchel dari cara tim bermain. Menilik data permainan United mudah dibaca, monoton, dan tidak sistematis (cenderung mengandalkan kualitas individu).

"Manajer-manajer seperti Jurgen Klopp, Pep Guardiola dan bahkan Thomas Tuchel telah berkhotbah dan menerapkan sistem mereka sambil merekrut pemain yang sempurna agar sesuai dengan cetakan (filosofi) mereka masing-masing," tutur Parrott.

"Data menunjukkan bahwa lebih banyak pelatih bisa, setidaknya secara teori, mengarah pada penciptaan peluang yang lebih baik dan melakukan tembakan efisien yang lebih tinggi, daripada banyak tembakan jarak jauh."

"Di sinilah tampaknya kekurangan Solskjaer sebagai manajer di level atas. Manajer United tidak pernah mengembangkan sistem ofensif yang rumit dan telah kembali ke dasar agar tidak terlalu memperumit timnya, pada saat dia masih perlu membuktikan bahwa dia dapat mengeluarkan yang terbaik dari kelompok pemainnya."

Permainan itu berulang dan terkadang berhasil, terkadang tidak. United punya total 54 tendangan melawan Villa dan juga West Ham (di Piala Liga), 10 tepat sasaran tapi pada akhirnya tak ada satu pun gol yang tercipta.

Uniknya, tidak ada alternatif bermain di kala permainan itu tak berjalan dan Solskjaer kukuh dengan taktik 4-2-3-1 andalannya. Itu dapat menyulitkan perjalanan United sepanjang musim dengan lawan-lawan yang berbeda.

2. Parodi McFred

Scott McTominay
Scott McTominay

Solskjaer berulang kali menegaskan akan memberi kans bermain pemain lain dalam kebijakan rotasi pemain tim. Hal tersebut dilakukan Solskjaer, tetapi tidak semua pemain mendapatkan perlakuan yang sama.

Satu pemain yang saat ini baru tampil sebanyak tiga kali adalah Donny van de Beek. Solskjaer menjanjikannya waktu bermain dan sudah dibicarakannya sejak musim lalu, tapi Van de Beek tak banyak bermain sesuai janji.

Alih-alih memberinya waktu bermain dan membiarkan Van de Beek beradaptasi, Solskjaer terus memainkan Fred dan Scott McTominay di lini tengah dalam taktik yang sama: 4-2-3-1.

Sesekali Solskjaer merotasinya dengan Nemanja Matic atau Paul Pogba tapi tidak dengan Van de Beek. Ini dinilai jadi kekurangan Solskjaer yang terpaku pada taktik 4-2-3-1 dan tidak mencoba formasi lain.

Logika sederhananya adalah: jika tak memberi banyak kans bermain untuk Van de Beek, bagaimana ia bisa memperlihatkan kualitas yang pernah diperlihatkannya di Ajax Amsterdam?

"Dia (Van de Beek) bersama F (Frengkie) De Jong dan (Matthijs) De Ligt memimpin Liga Champions. Menurut pendapat saya, Man United membelinya tanpa tahu bagaimana menggunakannya. Pencari bakat dan manajemen yang malas hanya berpikir 'Dia bagus, ayo beli dia'," tutur eks gelandang Liverpool Don Hutchison.

3. Tanpa Trofi

Musim ini masih berjalan tapi dapat juga menjadi musim penghakiman untuk Ole Gunnar Solskjaer. Legenda United sudah melatih klub sejak Desember 2018 dan sampai saat ini belum memenangi trofi.

Perjalanan Man United di beberapa turnamen tidak buruk seperti ke semifinal Piala Liga atau final Liga Europa, tapi pada akhirnya belum ada trofi yang dimenangi. Menyimpulkan dari dua faktor di atas dan faktor di poin ini, wajar jika United mulai harus mencari pengganti Solskjaer. (Bolaskor)

Baca Juga

Man United 1-1 Everton: Old Trafford Jadi Lumbung Poin untuk Tim Tamu

#Manchester United #Ole Gunnar Solskjaer #Premier League
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Olahraga
Manchester United Raup Pendapatan Rp 15 Triliun, Kenapa Masih Rugi Besar?
Manchester United meraup pendapatan senilai Rp 15 triliun. Namun, mereka masih mengalami kerugian, meskipun meraih pendapatan besar.
Soffi Amira - 2 jam, 4 menit lalu
Manchester United Raup Pendapatan Rp 15 Triliun, Kenapa Masih Rugi Besar?
Olahraga
Masa Depan Kobbie Mainoo Mulai Temui Titik Terang, Manchester United Dapat Tawaran dari Newcastle?
Kobbie Mainoo kabarnya akan segera ditawar Newcastle. Kemungkinan hal ini akan menjadi kabar baik bagi Manchester United.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Masa Depan Kobbie Mainoo Mulai Temui Titik Terang, Manchester United Dapat Tawaran dari Newcastle?
Olahraga
Andai Pecat Ruben Amorim, Manchester United Harus Bayar Kompensasi Rp 270 Miliar
Manchester United harus siap merogoh Rp 270 miliar jika memutus kontrak Ruben Amorim lebih cepat. Benarkah MU masih percaya penuh padanya?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Andai Pecat Ruben Amorim, Manchester United Harus Bayar Kompensasi Rp 270 Miliar
Olahraga
Mirisnya Nasib Raheem Sterling di Chelsea, Terpaksa Latihan Sendiri di Malam Hari
Nasib Raheem Sterling di Chelsea makin miris. Ia baru saja menunggah foto saat berlatih sendirian di Instagram Story-nya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Mirisnya Nasib Raheem Sterling di Chelsea, Terpaksa Latihan Sendiri di Malam Hari
Olahraga
Pemain Sudah Ragu, Petinggi Manchester United Masih Percaya dengan Ruben Amorim
Petinggi Manchester United dikabarkan masih percaya dengan Ruben Amorim. Ia sendiri baru meraih delapan kemenangan selama melatih Setan Merah.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pemain Sudah Ragu, Petinggi Manchester United Masih Percaya dengan Ruben Amorim
Olahraga
Manchester United bak Mesin Penghancur Bakat Pemain
Manchester United bak mesin penghancur bakat pemain berdasarkan penilaian jurnalis asal Italia Paolo Condo.
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Manchester United bak Mesin Penghancur Bakat Pemain
Olahraga
Sudah tak Punya Kesempatan, Raheem Sterling Benar-benar Didepak dari Chelsea
Raheem Sterling benar-benar didepak dari Chelsea. Ia harus makan sendiri hingga menggunakan toilet terpisah dari skuad utama.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Sudah tak Punya Kesempatan, Raheem Sterling Benar-benar Didepak dari Chelsea
Olahraga
Manchester United Makin Bobrok, Ruben Amorim Jadi Pelatih Terburuk di Premier League
Manchester United kini makin terpuruk di Premier League. Ruben Amorim pun diklaim sebagai pelatih terburuk di Premier League, setelah gagal berjaya di awal musim.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Manchester United Makin Bobrok, Ruben Amorim Jadi Pelatih Terburuk di Premier League
Olahraga
Dibeli Mahal, Benjamin Sesko Berpotensi Jadi 'Pemain Gagal' di Manchester United?
Benjamin Sesko berpotensi menjadi pemain gagal di Manchester United. Kini, ia masih belum menunjukkan kontribusinya untuk Setan Merah, terutama saat kalah dari Manchester City.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Dibeli Mahal, Benjamin Sesko Berpotensi Jadi 'Pemain Gagal' di Manchester United?
Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Enggak Goyah di Puncak, Manchester United Makin Terjerembap ke Papan Tengah
Arsenal menempati posisi kedua setelah meraih kemenangan telak 3-0 atas Nottingham Forest
Angga Yudha Pratama - Senin, 15 September 2025
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Enggak Goyah di Puncak, Manchester United Makin Terjerembap ke Papan Tengah
Bagikan