2 Kali Imbang, Pelatih Timnas U-17 Bersyukur Bisa Raih Poin
Arkhan Kaka Putra Purwanto (kedua kiri) meluapkan kegembiraannya usai mencetak gol ke gawang Timnas Panama. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Timnas sepak bola Indonesia U-17 bermain imbang melawan Panama dengan skor 1-1 dalam laga penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin (14/11) malam.
Pelatih timnas Indonesia U-17 Bima Sakti menyebut hasil imbang melawan Panama U-17 belum sesuai target, namun dirinya tetap bersyukur anak asuhnya bisa mendapat poin.
Baca Juga:
Terancam Terdepak dari Piala Dunia U-17, Argentina Sebut Lawan Jepang Jadi Penentuan
"Alhamdulillah kami bisa dapat poin satu lagi. Kami menyampaikan ke pemain dari awal pertandingan, target kami adalah kemenangan, kalau tidak bisa minimal seri tidak boleh kalah," kata Bima.
Selain itu, menurut pelatih asal Balikpapan tersebut, anak asuhnya sudah bekerja dengan baik dan masih ada dua hari lagi untuk melakukan evaluasi.
"Pemain juga bekerja dengan baik, nanti ke depan masih ada dua hari lagi untuk kami perbaiki. Kondisi pemain juga sudah lebih baik, tidak ada yang cedera," katanya.
Tak hanya itu, lanjutnya, para pemain juga terlihat lebih bisa menikmati permainan terutama pada babak kedua.
"Para pemain sekarang lebih enjoy, bermain lebih lepas, walaupun di babak pertama, di menit awal sampai 20 menit, memang sedikit tertekan dan Alhamdulillah bisa keluar dari tekanan para pemain Panama," ucapnya.
Pada laga selanjutnya melawan Maroko, pihaknya akan tetap berusaha agar bisa lolos dari babak penyisihan Grup A, sekaligus ingin menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia sudah berkembang.
"Dari awal kami selalu dibilang tim underdog karena kami juga sebagai tuan rumah, tapi kami bisa buktikan bahwasanya sepak bola Indonesia sekarang lebih berkembang," tuturnya.
"Semoga momentum ini bisa menjadi kebangkitan buat sepak bola kita ke depannya," katanya.
Kapten sekaligus pencetak gol bagi timnas Indonesia U-17 Arkhan Kaka merasa bangga bisa mencetak gol melawan Panama.
"Alhamdulillah senang, bangga, dan tadi dipuji, syukur rejeki dari Tuhan saya bisa mendapatkan gol dan kami pemain semua ke depannya akan bermain lebih baik lagi dan evaluasi lagi untuk pertandingan selanjutnya," ujar pemain asal klub Persis Solo tersebut.
Selain itu, dirinya juga berterima kasih kepada keluarga, masyarakat Indonesia, dan warga Solo yang kemarin merayakan 100 tahun Persis Solo.
"Untuk ayah, masyarakat Indonesia, dan warga solo yang kemarin merayakan 100 tahun semoga gol tadi menjadi motivasi saya dan lebih konsisten lagi di pertandingan selanjutnya," katanya.
Dua kali memetik hasil seri dalam Piala Dunia U-17 jauh lebih baik dibandingkan dengan Kanada pada 1987, Trinidad & Tobago pada 2001, Uni Emirat Arab pada 2013 dan India pada 2017 yang semuanya menjadi tuan rumah tapi selalu kalah dalam tiga laga fase grup.
Baca Juga:
Pelatih Sao Paulo U-16: Welber Jardim Pantas Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Singa Atlas Mengaum di Rabat! Brahim Diaz dan El Kaabi Jinakkan Komoro, Maroko Resmi Puncaki Grup A Piala Afrika
Hasil Serie A: Juventus Bungkam AS Roma di Allianz, Conceicao dan Openda Jadi Bintang Lapangan
Reaksi Jordi Amat soal Potensi John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
John Herdman Dinilai Jadi Opsi Strategis dan Masuk Akal untuk Skuad Garuda
Pakai Metode Sama seperti saat Menunjuk Shin Tae-yong, PSSI Tak Mau Beli Kucing dalam Karung Penunjukan Pelatih Timnas
John Herdman Paling Memenuhi Syarat PSSI untuk Menangani Timnas Indonesia ketimbang Giovanni van Bronckhost
Exco PSSI Beri Jawaban Kapan Pelatih Anyar Timnas Indonesia Diumumkan
Timnas Indonesia U-23 Tidak Capai Target di SEA Games 2025, PSSI Berhentikan Indra Sjafri
Peluang Kembali Tangani Timnas Indonesia Tidak Ada, Shin Tae-yong: Tidak Ada Komunikasi Sama Sekali
Asnawi Heran Masalah Ban Kapten Timnas Selalu Dibahas, Beberkan Alur Keputusan Shin Tae-yong