2 Faktor Kegagalan Tim Indonesia di Kejuaraan Beregu Campuran Asia

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 20 Februari 2023
2 Faktor Kegagalan Tim Indonesia di Kejuaraan Beregu Campuran Asia

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Foto: PBSI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Langkah tim bulu tangkis Indonesia di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 hanya sampai babak perempat final. Skuad Merah Putih dikalahkan Korea Selatan dengan skor 1-3.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky membeberkan dua faktor kekalahan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan kawan-kawan di turnamen tersebut, yakni kondisi fisik dan mental juang pemain.

Baca Juga

Indonesia Petik Kemenangan Ketiga di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023

"Secara umum memang kondisi pemain banyak yang tidak prima. Gregoria sakit flu, Putri KW juga sebetulnya tidak sehat," ucap Rionny dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (19/2).

Pada perempat final minggu lalu, Putri KW tampil pada partai kedua menggantikan Gregoria yang memang tidak dalam kondisi bugar. Meski pada awalnya diyakini mampu tampil baik, sayangnya hasil akhir yang dipetik Putri justru tak sesuai harapan.

Tak hanya dari tunggal putri, sektor ganda putra dan ganda putri yang tampil pada partai ketiga dan keempat pun sama mengecewakannya.

Menurut Rionny, Baik pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti ternyata juga dalam kondisi kurang sehat.

"Fadia yang tidak fit memang sangat dilematis kalau tidak diturunkan, meskipun kondisi sakitnya tidak separah Gregoria dan Putri KW. Kondisi Rian juga tidak fit benar," ungkap Rionny.

Baca Juga

Mengenal Sosok Lexyndo Hakim, CdM SEA Games Kamboja 2023

Kondisi atlet yang tidak dalam performa puncak, berujung pada kekalahan 1-3 dari Korea Selatan. Meski PBSI memastikan para atletnya lebih unggul secara teknik, namun keunggulan tersebut tak bisa dieksekusi dengan maksimal akibat mental juang yang juga minus.

Rionny menyebut atletnya menjadi tampil ragu-ragu karena adaptasi lapangan yang kurang baik.

"Pemain serba ragu-ragu karena adaptasi dengan lapangan kurang bagus. Apa artinya teknik menang, tetapi di tengah pertandingan tak bisa keluar dari tekanan karena lawan lebih baik beradaptasi," kata Rionny.

Kegagalan Skuad Garuda juga berhulu pada mental juang yang tidak maksimal. Dari empat partai yang dimainkan, hanya tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo yang menang pada partai pembuka.

Berdasarkan pengamatannya di lapangan, sejumlah pemainnya tak bisa keluar dari tekanan karena tidak bisa bermain lebih ngotot dari lawan.

"Harusnya, kalau lawan bermain nekat, pemain kita harus lebih nekat. Kalau lawan bermain berani, pemain kita juga harus jauh lebih berani lagi," ucapnya.

Menurut Rionny, keberanian pun tak cukup untuk bisa memenangi pertandingan pada ajang beregu. Namun kecakapan dalam memilih strategi juga tak lepas dari kunci keberhasilan. (*)

Baca Juga

PBSI Siapkan 2 Tim Hadapi Laga Pembuka Kejuaraan Beregu Asia

#PBSI
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Olahraga
3 Pasangan Dari Ganda Putri dan Campura Indonesia Absen di Turnamen Japan Open 2025m Hanya 13 Wakil Dikirim
Data laman BWF, Indonesia masih memiliki 13 wakil yang tercatat akan tampil dalam turnamen tersebut dari lima sektor.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 25 Juni 2025
3 Pasangan Dari Ganda Putri dan Campura Indonesia Absen di Turnamen Japan Open 2025m Hanya 13 Wakil Dikirim
Olahraga
Jadi Ketua PBSI, Rudy Gagas 2 Event Besar ke Solo
Event bulu tangkis skala nasional dan Asia bakal digelar di Solo pada Juni dan Juli 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Jadi Ketua PBSI, Rudy Gagas 2 Event Besar ke Solo
Olahraga
Hengkang dari Pelatnas, Jojo Janji Tak Akan Tolak Panggilan Timnas Piala Thomas
“Ketika saya dibutuhkan oleh tim Indonesia, saya akan dengan senang hati memberikan 100 persen kemampuan saya untuk pertandingan apa pun.”
Wisnu Cipto - Kamis, 15 Mei 2025
Hengkang dari Pelatnas, Jojo Janji Tak Akan Tolak Panggilan Timnas Piala Thomas
Olahraga
Pernah Juara All England, Jojo Keluar dari Pelatnas Cipayung karena Kecewa
"Kalau boleh cerita sedikit, sebenarnya awal ini bermula setelah Olimpiade Paris. Kami semua sudah komitmen dan berusaha maksimal, tapi hasilnya belum sesuai harapan. Saya pribadi cukup kecewa."
Wisnu Cipto - Kamis, 15 Mei 2025
Pernah Juara All England, Jojo Keluar dari Pelatnas Cipayung karena Kecewa
Olahraga
Rincian Harga Tiket Indonesia Open 2025 yang Digelar 3-8 Juni
PBSI memastikan harga tiket Indonesia Open termurah dibanding ajang Super 1000 lainnya.
Frengky Aruan - Rabu, 07 Mei 2025
Rincian Harga Tiket Indonesia Open 2025 yang Digelar 3-8 Juni
Indonesia
Gregoria Mariska Batal Ikuti Piala Sudirman 2025, Digantikan Ester Nurumi
Gregoria batal ikut serta karena kondisi kesehatan.
Frengky Aruan - Selasa, 22 April 2025
Gregoria Mariska Batal Ikuti Piala Sudirman 2025, Digantikan Ester Nurumi
Olahraga
Dominasi Indonesia di Ganda Putra All England Terhenti
Berakhirnya dominasi Indonesia di sektor ganda putra All England setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses meraih gelar juara pada edisi 2023 dan 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Maret 2025
Dominasi Indonesia di Ganda Putra All England Terhenti
Olahraga
Siapkan 15 Atlet untuk All England 2025, PBSI Berharap Tradisi Gelar Berlanjut
Dalam tiga edisi terakhir, Indonesia selalu membawa pulang minimal satu gelar.
Frengky Aruan - Selasa, 18 Februari 2025
Siapkan 15 Atlet untuk All England 2025, PBSI Berharap Tradisi Gelar Berlanjut
Olahraga
Daftar Susunan Pelatih Teknik Pelatnas Bulu Tangkis
PBSI sebelumnya melakukan perekrutan terbuka yang dilakukan sejak 3 Desember.
Frengky Aruan - Sabtu, 21 Desember 2024
Daftar Susunan Pelatih Teknik Pelatnas Bulu Tangkis
Olahraga
Bikin Terobosan Baru, PBSI Bakal Rekrut Pelatih Teknis Pelatnas Secara Terbuka
PBSI akan merekrut pelatih teknis pelatnas secara terbuka. Hal ini menjadi terobosan baru dari kepengurusan PBSI saat ini.
Soffi Amira - Kamis, 05 Desember 2024
Bikin Terobosan Baru, PBSI Bakal Rekrut Pelatih Teknis Pelatnas Secara Terbuka
Bagikan