10 Tahun Lagi di Inggris Hanya Ada Mobil Listrik
Inggris akan larang mobil berbahan bakar fosil di tahun 2030 (Foto: Pixabay/geralt)
MOBIL listrik diharapkan akan menjadi standar baru di masa depan. Apalagi mobil berbahan bakar fosil semakin menunjukan ketakberdayaannya karena kebijakan pengurangan produksi atau semakin langkanya sumbernya.
Mobil yang tidak mengandalkan bahan bakar fosil juga diharapkan menjadi lebih umum di masa depan. Seperti halnya negara Inggris, yang dikabarkan mungkin akan mempercepat adopsi mobil listrik.
Baca Juga:
Tahun 2026 Bentley Hanya akan Jual Plug-in Hybrid dan Mobil Listrik
Menurut BBC, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bisa jadi akan mengajukan kebijakan untuk melarang penjualan kendaraan berbahan bakar fosil. Inggris berencana untuk menerapkannya pada tahun 2040. Namun bukan mustahil Perdana Menteri mungkin mengumumkan rencana untuk memajukannya dalam satu dekade penuh, yang berarti hal itu akan mulai berlaku pada tahun 2030.
Namun, hal itu bukan berarti kendaraan bertenaga bahan bakar fosil tidak akan digunakan lagi. Jadi orang-orang di tanah Inggris Raya setelah tahun 2030 hanya dapat membeli mobil listrik. Namun banyak orang yang tidak yakin apakah perubahan itu bisa melarang penjualan mobil bekas berbahan bakar fosil. Karena rasanya tidak mungkin untuk melarang penggunaan mobil berbahan bakar fosil dalam waktu yang singkat. Kemungkinkan mobil berbahan bakar fosil tetap diizinkan untuk digunakan.
Sementara itu, mobil listrik mulai menjadi lebih umum dengan banyaknya produsen mobil yang mengumumkan rencana mereka untuk mengalihkan produksi yang fokus pada kendaraan listrik. Beberapa produsen mobil berharap untuk beralih sepenuhnya pada kendaraan listrik di masa depan.
Sebagai informasi produsen mobil asal Jepang, Subaru mengumumkan rencananya untuk menyingkirkan mobil bertenaga bensin keluar dari portofolio global dalam waktu sekitar 15 tahun. Pengumuman ini dikeluarkan setelah peraturan emisi semakin ketat di seluruh dunia, khususnya di Tiongkok dan Uni Eropa.
Baca Juga:
Dilansir dari laman engadget, pihak perusahaan tak akan mematikan keran dalam semalam. Toyota sendiri memiliki 8,7 persen saham di Subaru, dan kedua mitra itu bersama-sama mengembangkan mobil listrik yang akan keluar selama tahun 2020-an. Subaru memprediksi pada tahun 2030, model hibrida dan listrik akan mewakili setidaknya 40 persen dari output global tahunan Subaru.
Sementara itu, Bos mobil listrik Tesla, Elon Musk mengatakan, akan membuat mobil listrik dengan harga kompetitif. Yang pada nantinya akan sampai ke titik di mana akan membuat baterai lebih terjangkau untuk diproduksi. Dengan begitu, harga mobil listrik pun akan lebih terjangkau.
"Sekitar tiga tahun dari sekarang, kami yakin bahwa kami bisa membuat kendaraan listrik senilai USD25 ribu (Rp351 juta) yang juga sepenuhnya otonom," tutur Musk. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Pengundian Akhir Program Mobil Lubricants 2025: Partisipasi Konsumen Capai Puncaknya
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?