1,4 Juta Orang Mudik Pakai Jalur Laut, Kemenhub Pastikan Kapal Laiklaut
Kapal Baruna Jaya tujuan Tanjungpinang-Batam bersandar di pelabuhan SBP Tanjungpinang, Kepri. (Ogen)
MerahPutih.com - Survei Badan Litbang Kementerian Perhubungan, prediksi orang bepergian menggunakan transportasi laut sebesar 1.400.000 penumpang atau naik sebanyak 234 persen dari tahun 2021.
Mengantisipasi peningkatan penumpang tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.186 unit dengan kapasitas 2,46 juta orang penumpang.
Baca Juga:
Aturan Anyar Naik Kereta Api saat Mudik Lebaran
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memastikan bahwa seluruh armada kapal dalam keadaan laiklaut sebagai angkutan laut Lebaran tahun 1443H/2022.
"Kami menginstruksikan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis atau UPT di seluruh Indonesia untuk melaksanakan uji kelaiklautan kapal terhadap seluruh kapal yang beropersi di wilayah kerjanya," kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Capt. Mugen S Sartoto di Jakarta, Selasa (12/3).
Ia memaparkan,mendukung penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran Tahun 1443 H/2022, para kepala UPT dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, terminal penumpang, operator kapal, diperintahkan agarmembentuk posko pelayanan Angkutan Laut Laut Lebaran Tahun 2022 (1443 H).
"Ini sesuai Instruksi Dirjen No: IR- DJPL /2/2022 pada masing-masing wilayah kerja dengan melibatkan instansi dan pemangku kepentingan terkait di pelabuhan serta melaporkan perkembangannya setiap hari ke Posko Kantor Pusat Ditjen Hubla,"
Ia menegaskan, Kepala UPT juga harus menyediakan alat pemeriksaan kesehatan, fasilitas vaksin, tempat isolasi sementara, memastikan seluruh petugas dalam keadaan sehat dengan melakukan pemeriksaan rutin.
"Seluruh penumpang wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan membuat rencana cadangan jika terjadi hal-hal yang darurat," katanya.
Kemenhub juga memerintahkan UPT agar meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta berkoordinasi dengan instansi dan pemangku kepentingan terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.
Selain itu, lanjut ia, hal penting lain yang harus disiapkan adalah mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik/balik sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang," katanya.
"Perusahaan pelayaran diwajibkan untuk memperbaharui informasi terkini jadwal kedatangan/keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial," katanya. (Knu)
Baca Juga:
Pemprov DKI Siapkan 31 Truk Buat Angkut Kendaraan Roda Dua Milik Pemudik
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Menag Minta Pengurus Masjid Berikan Layanan Bagi Para Pemudik Nataru dan Musafir
Pantau Mudik Nataru di Stasiun Gambir, AHY Ingatkan Keselamatan dan Kesiapan Operasional
Cuaca Ekstrem Berdampak pada Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Merak
Polri Prediksi Adanya Lonjakan Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru 2025/2026
Puncak Arus Mudik Nataru 2025/2026 Diprediksi 24 Desember, Ini Jadwal Arus Baliknya
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,44 Juta, Rute Jakarta–Surabaya Paling Banyak Dipesan
Masyarakat Bisa Nikmati Mudik Gratis Nataru 2025/2026, Begini Cara Mendaftarnya
Kuota Mudik Gratis Nataru 33 Ribu Penumpang, Daftar di Link Ini
Puncak Mudik Nataru 24 Desember2025, Ribuan Moda Transportasi Lakukan Ramp Check
Legislator Gerindra: Kemenhub Harus Lebih Serius Perhatikan Pembangunan Jalur Kereta Api Luar Jawa