Wisatawan Yogyakarta Tak Khawatir Isu Terkait Penyakit Antraks
Rabu, 25 Januari 2017 -
Yogyakarta diterpa isu merebaknya penyakit antraks. Diduga, salah seorang anak di Godean, Kulonprogo, tewas akibat mengidap virus mematikan tersebut. Sejak itulah, isu antraks meluas di Yogyakarta.
Mengetahui isu antraks di Yogyakarta, sejumlah wisatawan tak khawatir. Hal ini menunjukkan dunia pariwisata Yogyakarta tidak berdampak terkait adanya dugaan penyebaran Wisatawan Yogyakarta tak khawatir isu terkait penyakit antraks.
Yudi, wisatawan asal Bandung, memaparkan, penyakit akibat antraks tidak menular seperti flu. Hal ini membuat ia yakin selama di Yogyakarta akan aman. "Setahu saya, penyakit itu menular dari hewan ke manusia. Selama saya cuma berkunjung ke tempat wisata aja, kenapa khawatir?" katanya di Sosrowijayan, Kota Yogyakarta, Selasa (24/1).
Senada dengan Yudi, wisatawan asal Medan, Charles, tidak takut adanya antraks. Apalagi, menurutnya, kabar adanya antraks masih sekadar isu.
"Belum pasti itu antraks bisa sampe ke Malioboro. Katanya kan di Kulonprogo. Aku ya biasa aja," katanya dengan santai di Jalan Malioboro.
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X juga menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dan cemas adanya kabar antraks.
Menurutnya, kepastian antraks perlu mendapat kepastian dari hasil uji laboratorium. Ia juga tidak bisa memastikan apakah 16 warga Kulonprogo yang diisukan mengidap antraks benar positif antraks.
"Saya minta masyarakat jangan cemas dan khawatir," kata Sri Sultan di Yogyakarta.
Sebelumnya dikabarkan, salah seorang anak di Godean, Kulonprogo, DI Yogyakarta, meninggal akibat antraks. Selang beberapa hari kemudian, tersiar kabar 16 warga Kulonprogo mengidap antraks.
Namun, hari ini, ke-16 warga tersebut dinyatakan berangsur membaik. Hanya saja, belum dapat dipastikan apakah ke-16 warga tersebut positif mengidap virus yang ditularkan dari hewan ternak itu.
Berita ini berdasarkan laporan Fredy, reporter dan kontributor merahputih.com unt