Waspada Modus Baru Pencurian Akun Bank Lewat WhatsApp
Senin, 03 Januari 2022 -
MODUS penipuan untuk mencuri akun bank kian beragam dan celakanya terus berkembang. Modus baru yang muncul, dinamakan Rediroff. Penipuan itu banyak beredar di aplikasi WhatsApp.
Seperti yang dikutip dari laman news18, pelaku penipuan melancarkan modusnya lewat WhatsApp untuk mencuri data pribadi dan merampok keuangan korban.
Baca Juga:
Sistem MIUI 13 Terbaru Xiaomi Tawarkan Peningkatan Privasi dan Keamanan

Data yang dicuri berupa detail bank dan kartu. Pelaku mengirim tautan melalui pesan yang bisa menginfeksi PC Windows dan ponsel iOS dan Android.
Namun, tidak ada informasi kapan tepatnya modus penipuan itu mulai marak. Laman CNBC menyebutkan, bahwa penipuan tersebut memakan korban sekelompok pengguna WhatsApp, yang termakan iming-iming hadiah natal dan tahun baru di musim liburan.
Penipu mengirim tautan pada pengguna WhatsApp. Kemudian, begitu si pengguna mengklik tautan itu, yang diarahkan pada satu website. Website itu berisi informasi bahwa si pengguna sudah memenangkan hadiah dengan mengisi survei.
Selanjutnya, setelah pengguna menjawab pertanyaan. Mereka diarahkan pada website yang meminta untuk mengisi seumlah informasi. Seperti nama, informasi bank, alamat, dan data pribadi lainnya.
Apabila pengguna mengisi detail informasi tersebut, data itu masuk ke dalam kelompok penipu, dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengubahnya.
Baca Juga:
WhatsApp akan Hadirkan Fitur Mute Video Khusus di iOS

Bahayanya, detail informasi tersebut dapat disalahgunakan untuk membuat transaksi palsu atau aktivitas ilegal lainnya. Si penipu pun dapat menginstal aplikasi jahat yang merugikan pengguna.
Sudah seharusnya kamu lebih waspada karena semakin maraknya modus penipuan yang terjadi melalui aplikasi chat seperti WhatsApp. Terlebih bila kamu menerima pesan dengan link rediroff.ru di dalamnya. Sebaiknya kamu segera menandainya sebagai spam dan hapus. Jangan pernah kamu mengklik link tersebut.
Selain itu, waspada pula dalam menginstal sebuah aplikasi yang mencurigakan. Terlebih bila kamu menginstal aplikasi tidak dari platform distribusi aplikasi resmi seperti Apple App Store atau Google Playstore. (Ryn)
Baca Juga: