Vihara Hemadhiro Mettavati yang Berdesain Bangunan Thailand Resmi Dibuka
Minggu, 30 Juni 2019 -
VIHARA Hemadhiro Mettavati resmi dibuka hari ini, Minggu (30/6). Beralamat di jalan Kapuk Raya Gang Mawar SCB, Jakarta Barat. Vihara ini resmi dibuka setelah memulai pembagunan sejak 2014 lalu.
"Kita mulai dari tanah kosong, kemudian kita uruk dan mulai proses perisizinan," ujar Romo Asun Gautama, Ketua Pengurus Vihara Hemadhiro Mettavati kepada merahputih.com.
Peresmian Vihara dihadiri oleh tamu-tamu penting. Mulai dari tokoh masyarakat sekitar hingga dari jajaran pemerintahan. Peresmian juga berlangsung meriah dengan adanya iringan grup drum band dan barongsai saat pemotongan pita.
Bangunan Vihara ini begitu unik. Memiliki bangunan dengan desain seperti Vihara-Vihara yang ada di Thailand. Kombinasi desain bangunannya klasik dan modern, dan memiliki cita rasa estetika. "Ini satu-satunya Vihara yang punya model kaya Thailand, tutur Romo Asun.

Luas area Vihara ini 2.142 meter, dan memiliki biaya pembangunan sebesar Rp. 15 miliar. Semua biaya pembangunan merupakan sumbangsih para umat Budha. Nama Hemadhiro sendiri merupakan sosok yang menyumbangkan tanah untuk membangun vihara ini. Sementara Mettavari merupakan istri Hemadhiro.
Di area Vihara Hemadhiro Mettavati memiliki beberapa bangunan. Bangunan utamanya ialah ruangan puja bakti yang bisa menampung 300 umat. Untuk menuju ruangan ini, kamu harus menaiki 24 anak tangga. Di area muja bakti juga terdapat patung Budha dan begitu sejak karena dilengkapi pendingin ruangan.

Sementara di bagian ruang puja bakti ada ruangan meditasi dan ruang serbaguna. Kemudian di area luar ruangan puja bakti ada 15 kamar yang disediakan untuk para bhikku. "ada 20 bikkhu yang tinggal, satu kamarnya bisa menampung 2-4 orang," tambah Romo Asun.

Lanjut Romo Asun, vihara ini terbuka untuk umum. Siapapun umat non Budha boleh datang ke Vihara ini dan berfoto-foto. "Siapapun yang mau datang ke Vihara ini silakan, ini terbuka untuk umum," imbuhnya.
Vihara Hemadhiro Mettavati punya visi dan misi kata Romo Asun. "Kita ingin para guru mengajak umat untuk meningkatkan ajaran kita yaitu cinta dan kasih sayang. Tentunya juga dengan keseimbangan batin," tukasnya. (ikh)