Video TikTok jadi 180 detik

Rabu, 07 Juli 2021 - P Suryo R

PLATFORM TikTok mengumumkan pembaruan videonya, dari 60 detik menjadi 180 detik. Dilansir dari ANTARA, Manajer Produk TikTok, Drew Kirchhoff, memaparkan hal itu pada Kamis lalu (01/07) melalui laman resmi TikTok.

“Ini juga menjadi alasan mengapa kami fokus memberikan berbagai alat bagi komunitas, untuk membantu melepaskan kreativitas mereka. Video yang lebih panjang kini menjadi salah satu alat yang bisa digunakan untuk memikat komunitas dengan kreativitas mereka,” seperti yang diungkapkan Kirchhoff.

Baca Juga:

Solusi Penyedia Layanan dan Perusahaan di Jaringan 5G

tiktok
Memungkinkan kreator video untuk menuangkan kreasinya. (Foto: Unsplash/Amanda Vick)

Platform TikTok akan menggulirkan pembaruan ini selama beberapa minggu ke depan. Selanjutnya, notifikasi akan hadir di gawai pengguna jika sudah bisa mengunggah video berdurasi tiga menit atau 180 detik.

Kirchhoff menambahkan bahwa kreator atau pengguna meminta durasi yang lebih panjang. Tentunya, untuk konten demo masak, tata rias, sketsa komedi, dan pendidikan, yang terasa ‘hidup’ bila memakai peralatan kreatif TikTok.

Sementara itu, karena belum memasang durasi lebih dari satu menit, kreator TikTok bekerja dua kali untuk memecah konten mereka menjadi dua sampai tiga bagian.

Oleh karena itu, TikTok terdorong menghadirkan platform dengan video lebih panjang, sehingga kreator memiliki kanvas untuk produksi berbagai konten baru dan diperluas lewat TikTok yang diperbarui. Dengan cara ini, TikTok menjadi fleksibel dengan menyisakan banyak ruang bagi penggunanya berkarya.

Menurut The Verge, TikTok sudah mengujicoba durasi video selama tiga menit atau 180 detik, sudah dilakukan TikTok sejak Desember 2020.

Baca Juga:

PPKM Darurat, Temukan Produk Kesehatan Terkurasi di E-Commerce

tiktok
TikTok memungkinkan kreator berkreasi dengan durasi pendek. (Foto: Unsplash/Olivier Bergeron)

Dilansir dari The Verge, TikTok tidak mengatakan bagaimana teknis klip atau video panjang mempengaruhi algoritma untuk rekomendasi yang disuka. Akan tetapi, TikTok perlu mempertimbangkan mengikuti jejak YouTube untuk teknis video panjang, yaitu menggunakan algoritma pada retensi penonton, jika videonya berdurasi lama.

“Dengan semua cara yang dilakukan komunitas, dalam mendefinisikan ekspresi dengan waktu kurang dari 60 detik, kami (TikTok) sangat senang melihat bagaimana orang selalu menghibur dan menginspirasi lainnya hanya beberapa detik, lalu mendorong dunia lebih kreatif,” ungkap Kirchhoff.

TikTok adalah pelopor video singkat di media sosial. Platform ini dibuat oleh Beijing ByteDance Technology pada September 2016. Ide platform TikTok menggerakkan berbagai platform video pendek saingan, seperti Snack Video atau Reels produksi Instagram. (bed)

Baca Juga:

Instagram bukan lagi Aplikasi Berbagi Foto

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan