Valentino Rossi Sukses Hancurkan Reputasi Honda
Kamis, 19 November 2015 -
MerahPutih MotoGP - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi rupanya sukses membuat remuk persepsi positif publik soal Tim Honda. Data yang dilansir Reputation Manager, sekitar 89% masyarakat mengklaim Honda punya citra yang negatif setelah Rossi menuding Marquez dan Pedrosa sengaja membantu Jorge Lorenzo jadi juara dunia MotoGP 2015.
Hal tersebut diambil dari sebuah penelitian yang dirilis Reputation Manager, sebuah lembaga survei ternama, menyebutkan Valentino Rossi sukses membuat jatuh reputasi Honda di mata publik setelah terlibat insiden dengan pembalapnya Marc Marquez di seri balap MotoGP di Malaysia. Hal itu mereka simpulkan sejak bulan Oktober hingga seri balap di Valencia berakhir.
"Tudingan yang dibuat Valentino Rossi terhadap Marc Marquez punya dampak yang sangat negatif, tidak hanya untuk pembalap Spanyol, tetapi juga Honda. Jika sampai Oktober 2015, reputasi online melihat persepsi baik (dengan 87% positif), usai ajang balap di Valencia merek tersebut telah jadi target dari komentar negatif, tuduhan, dan permohonan pemboikotan," kata Reputation Manager dalam rilisnya yang dimuat di situs Insella.it.
Sebagai informasi tambahan, insiden 'Sepang Clash' yang melibatkan Rossi vs Marquez bahkan membuat hubungan dua negara yakni Italia dan Spanyol memanas. Masing-masing masyarakat pendukung kedua pembalap beda generasi itu saling hujat di media sosial meski Dorna dan FIM telah mengambil keputusan yakni menghukum The Doctor.
CEO Reputation Manager, Andrea Barchiesi, menambahkan jika penelitian tersebut, bahkan dampak insiden Rossi vs Marquez baru sebagian kecilnya saja. "Apa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir hanya mewakili 0,6% dari total isi jaringan yang terkait dengan Honda. Namun pembalikan sentimen itu menunjukkan dengan jelas bahwa bagaimana peristiwa dalam beberapa jam berdampak negatif pada reputasi yang sudah solid," tambah Barchiesi.
Data yang dirilis oleh Reputation Manager tersebut paling banyak diperoleh via media sosial dengan persentase 84,6%. Media sosial seperti Facebook pun jadi tempat di mana Marquez dan Honda paling sering di-bully.
"Saya tak akan membeli Honda sampai dia menjadi salah satu pembalapnya (Yamaha)," tutur Barchiesi mengibaratkan salah satu komentar yang menjatuhkan reputasi Honda.
BACA JUGA: