Tom Cruise Dikabarkan Tampil di Penutupan Olimpiade Paris 2024
Rabu, 07 Agustus 2024 -
MerahPutih.com - Aktor Hollywood, Tom Cruise, kabarnya akan melakukan aksi menantang maut di atap Stade de France pada upacara penutupan Olimpiade Paris 2024, Minggu (11/8). Aksi itu akan dilakukan dalam acara penyerahan bendera lima cincin lambang Olimpiade ke Los Angeles.
Upacara penutupan Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung lebih singkat dengan cara yang lebih tradisional di stadion nasional Prancis.
Direktur artistik, Thomas Jolly mengungkapkan, bahwa penampilan bak di film aksi tersebut akan menggabungkan "keajaiban" dan "distopia".
Hal itu menunjukkan beberapa elemen yang lebih "gelap" dibanding penuh dengan "tone gembira" pada saat upacara pembukaan yang menarik lebih dari satu miliar penonton di seluruh dunia.
Baca juga:
Jolly mengatakan, dirinya melihat Olimpiade sebagai "monumen yang rapuh" dan ingin membayangkan apa yang akan terjadi jika Olimpiade tersebut "menghilang dan seseorang membangunnya kembali di masa depan yang jauh."
Salah satu adegan akan menampilkan "penjelajah dari ruang-waktu lain yang tiba di bumi dan menemukan sisa-sisa sejarah Olimpiade", dengan akrobat memulihkan lima cincin Olimpiade.
Upacara penutupan akan menampilkan lebih dari 100 penari, seniman sirkus, dan aktor lainnya, dengan pertunjukan udara, panggung raksasa, dan pencahayaan spektakuler.
Berangkat dari Paris Menuju Los Angeles

Tom Cruise telah menghadiri beberapa acara Olimpiade. Bintang Hollywood yang aksinya dalam film tanpa stunt-man itu dinilai menjadi penghubung yang baik antara Paris dan Olimpiade Los Angeles 2028.
Media AS melaporkan, bahwa Cruise telah mempersiapkan aksi spektakuler untuk mengambil bendera Olimpiade dan memindahkannya ke LA, dengan rangkaian video telah direkam.
Beberapa bintang Hollywood juga dikabarkan akan tampil mengambil peran dalam acara tersebut, termasuk Snoop Dogg, Eva Mendes, Ryan Gosling, dan Sharon Stone.
Baca juga:
Jadi Koresponden NBC, Segini Penghasilan Snoop Dogg di Olimpiade Paris 2024
Lalu, ada rumor yang belum terkonfirmasi jika Beyonce (pendukung setia tim AS di media sosial), mungkin akan tampil.
Panitia penyelenggara sangat ingin menghindari terulangnya kontroversi yang dipicu oleh upacara pembukaan, yang menampilkan transgender dalam rangkaian yang menurut sebagian umat Kristen dan konservatif dianggap mengejek kisah Perjamuan Terakhir dalam Alkitab.
Panitia bersikeras, bahwa adegan itu merujuk pada dewa-dewa Yunani. Jolly dan anggota tim lainnya mendapat perundungan di media sosial, sehingga memicu penyelidikan polisi dan kecaman dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron. (*)