TikTok akan Bagi Hasil Pendapatan Iklan kepada Kreator

Jumat, 06 Mei 2022 - Andrew Francois

TIKTOK tengah membuka cara baru agar para kreatornya dapat menghasilkan uang. Perusahaan tersebut saat ini tengah berencana untuk membagi hasil pendapatan iklan kepada para kreator top yang videonya berjalan dengan iklan. Program tersebut mirip dengan yang sudah dijalankan YouTube.

Bila TikTok mengadopsi cara yang dilakukan YouTube maka kreator dapat mendapatkan penghasilan yang lebih signifikan, belum lagi bila terdapat cara substansial bagi kreator untuk menghasilkan uang.

Program baru yang disebut TikTok Pulse tersebut memungkinkan iklan untuk dijalankan secara khusus bersama empat persen video teratas di TikTok. Melansir The Verge perusahaan tersebut menentukan hanya kreator atau akun dengan setidaknya 100.000 pengikut yang memenuhi syarat untuk menerima potongan pendapatan saat video mereka diunggah.

Baca juga:

Diputar Dimana-mana, 5 Lagu TikTok Ini Selalu Terngiang di Kepala

TikTok akan bagikan hasil pendapatan iklan kepada kreator top. (Foto: Unsplash/Josh Rose)

Adapun besaran potongan hasil iklan yang akan dibagikan TikTok adalah sebesar 50 persen. GM Business Solution TikTok untuk Amerika Utara Sandie Hawkins mengatakan besaran tersebut telah mendekati apa yang ditawarkan YouTube kepada kreator konten yang memberi potongan iklan sebesar 55 persen.

Hawkins mengatakan TikTok Pulse akan mulai diluncurkan pada Juni mendatang dengan AS sebagai negara pertama yang akan mendapat jatah program baru tersebut. Kemudian pasar atau negara tambahan lainnya akan dirilis pada sekitar musim gugur atau pertengahan tahun mendatang.

Hingga kini cara utama TikTok untuk memberi kompensasi kepada kreator adalah melalui 'Creator Fund' yang membayar pengguna tertentu berdasarkan popularitas video mereka. Namun para kreator mengatakan pembayaran melalui program tersebut masih tergolong kecil dan tidak konsisten.

Baca juga:

TikTok Luncurkan Platform SoundOn, Pengguna Bisa Berdamai Monetisasi Musik

TikTok ingin pertahankan kreatornya agar tak beralih ke pesaing. (Foto: Pexels/cottonbro)

Artinya program tersebut tak memberi aliran pendapatan yang stabil dan berkelanjutan seperti yang bisa didapatkan melalui program iklan YouTube untuk beberapa kreator konten top. Langkah yang dilakukan TikTok terbilang tepat untuk mencegah para kreatornya beralih ke platform serupa lainnya seperti Instagram.

Kendati demikian TikTok tetap perlu lebih berhati-hati dalam merancang programnya tersebut agar konten di TIkTok tidak terlalu membosankan sebab kreator berpotensi membuat lebih banyak konten yang ramah iklan hingga membuat audiens kurang nyaman dan malah beralih ke pesaingnya. (waf)

Baca juga:

Tiktok Larang Konten Tantangan Viral yang Berbahaya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan