Thierry Henry Kasihan Lihat Xabi Alonso Gagal Jinakkan Ruang Ganti El Real
Jumat, 12 Desember 2025 -
Merahputih.com - Real Madrid kembali menelan pil pahit. Dalam lanjutan pekan keenam fase liga Champions musim 2025-2026, Los Blancos harus mengakui keunggulan Manchester City di Santiago Bernabeu. Pertandingan yang digelar pada Kamis (11/12) dini hari WIB itu berakhir dengan skor 1-2 untuk tim tamu.
Madrid sempat memimpin lewat gol yang dicetak Rodrygo Goes pada menit ke-28. Namun, Manchester City sukses membalikkan keadaan sebelum jeda melalui lesakan Nico O'Reilly di menit ke-35 dan tendangan penalti dari Erling Haaland di menit ke-43.
Krisis Kepercayaan dan Tekanan Berbeda untuk Pelatih
Kekalahan ini semakin memperparah periode negatif Madrid, menyusul kekalahan 0-2 dari Celta Vigo di LaLiga sebelumnya. Akibatnya, fokus publik dan media semakin mengarah kepada sosok pelatih, Xabi Alonso.
Baca juga:
Kalah 1-2 dari Manchester City, Xabi Alonso Tidak Terkejut dengan Cemoohan Suporter Real Madrid
Meski berstatus sebagai mantan pemain legendaris Madrid dan timnas Spanyol, Alonso menghadapi tantangan besar untuk mengendalikan ruang ganti pemain Los Blancos.
Situasi ini dinilai sangat kontras dengan pengalamannya saat sukses membawa Bayer Leverkusen menjuarai Bundesliga.
Melihat kondisi yang dihadapi Alonso, pandit sepak bola ternama yang juga legenda Arsenal, Thierry Henry, menyampaikan rasa simpati.
"Saya merasa kasihan pada Xabi Alonso, karena Anda bisa melihat apa yang mampu dia lakukan bersama Leverkusen ketika dia memiliki tim yang benar-benar bersedia mendengarkan apa yang ingin dia lakukan," ungkap Henry.
Henry juga angkat bicara mengenai rumor pemecatan Alonso yang baru sebentar menjabat menggantikan Carlo Ancelotti. Dia menganggap isu pemecatan dini itu tidak masuk akal, tetapi mengakui bahwa hal tersebut bisa saja terjadi di klub besar.
"Saya tidak tahu apa yang ingin dilakukan atau tidak dilakukan oleh dewan direksi," tambah Henry.
Baca juga:
Terancam Dipecat Real Madrid, Xabi Alonso Akui Masih Dapat Dukungan dari Pemain
"Menurut saya selalu menggelikan bahwa seorang manajer bisa berada dalam masalah setelah enam bulan menjabat. Saya pribadi tidak setuju dengan itu. Tetapi Anda juga tahu bahwa di klub setingkat Real Madrid atau Barcelona atau klub besar lainnya, Anda bisa bangun dan mendengar kabar buruk karena keadaan bisa berubah," urainya lebih lanjut.