Tarik Wisatawan, Yogyakarta Kembangkan Desa Budaya

Rabu, 24 Februari 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Budaya - Pemerintah Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta berencana mengembangkan desa budaya untuk menarik minat wisatawan. Desa budaya dikembangkan sesuai potensi-potensi budaya, hingga menjadi suatu desa berbasis budaya.

Pengembangan desa budaya akan dilakukan dengan penyesuaian desa-desa wisata. Saat ini desa wisata di Yogyakarta telah mencapai 140 desa, sementara desa budaya hanya 43 desa. Desa budaya akan ditingkatkan jumlahnya hingga setara dengan  jumlah desa wisata.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta Umar Priyono. "Nantinya perangkat-perangkat desa bisa mengajukan pembentukan desa budaya. Inisiatif desa juga. Kami akan menilai kriterianya, apakah sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan atau tidak agar kemudian disetujui," paparnya kepada wartawan, Rabu (24/2), DI Yogyakarta.

Kriteria tersebut, menurut Umar, harus memiliki peninggalan situs bersejarah atau adat istiadat setempat. "Harus ada potensi budayanya kan," tegasnya.

Dalam pengembangan dan pemeliharaannya, Dinas Pariwisata akan memberikan dana insentif bagi desa budaya. Namun, jumlah besaran dana tersebut tidak disebutkan secara eksplisit. "Fungsi dananya hanya sebagai perawatan rutin setiap tahunnya," imbuhnya. (fre)

BACA JUGA:

  1. Taman Budaya Yogyakarta Kenangan Tangan Sri Sultan HB IX
  2. Taman Budaya Yogyakarta Beri Gelar Maestro pada Pelawak Basiyo
  3. Ragam Budaya Yogyakarta
  4. Cara Sektor Wisata Yogyakarta Hadapi Masyarakat Ekonomi Asean
  5. Keberadaan Hotel Belum Dongkrak Pariwisata Yogyakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan