Tanggung Jawab Pemimpin dalam Lagu Riau Lancang Kuning

Minggu, 29 Mei 2016 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Budaya - Riau teletak di tengah Pulau Sumatera. Daerah berjuluk Bumi Lancang Kuning ini berbatasan laut dengan Singapura dan Malaysia. Riau merupakan daerah strategis dengan Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia.

Tentang nama "lancang kuning" terabadikan dalam lagu daerah Riau berjudul "Lancang Kuning." Lagu anonoim atau tak diketahui penciptanya ini menggunakan bahasa Melayu sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dari daerah di luar Riau.

Lagu "Lancang Kuning" bercerita tentang sebuah kapal yang berlayar. "Lancang" dalam bahasa Melayu berarti kapal. Lebih spesifik lagi, lancang berarti kapal yang dapat melaju sangat cepat, lancang juga digunakan untuk perang zaman dahulu. Lancang kuning berarti kapal kuning. Kapal dengan badan kuning atau pun berlayar kuning.

Meski dengan lirik sederhana, lagu "Lancang Kuning" punya pesan sangat mendalam soal kepemimpinan. Pemimpin dalam lagu ini disebutkan sebagai nakhnoda. Nakhoda yang handal dapat membawa kapal ke tempat tujuan dengan selamat.

Kalau nakhoda kurang lah paham, hey kuranglah faham, alamat lah kapal, alamatlah kapal akan tenggelam. Demikianlah lirik menyebut bagaimana pemimpin harus pintar. Ya, nakhoda memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan awak kapal, bertahan di lautan, dan ke mana kapal akan dilabuhkan.

Lancang kuning dalam lagu "Lancang Kuning" diceritakan berlayar pada malam hari. Seperti kita tahu, pelayaran pada malam hari, terutama nenek moyang dahulu, merupakan pelayaran yang mengandalkan kemampuan membaca petunjuk di langit melalui bintang-bintang. Kemampuan ini tentu tidak semua orang miliki. Nakhoda sebagai pemimpin harus pandai dalam hal itu.

Terlebih dalam lirik disebutkan, lancang kuning menerkam badai, hey menerkam badai. Lebih jauh, lagu "Lancang Kuning" sebenarnya menceritakan tentang rumah tangga. Nakhoda yang disebutkan dalam lirik merujuk kepada kepala keluarga atau suami.  Jika suami tidak bisa bisa mengarungi bahtera rumah tangga, maka keluarga itu akan karam.

Lirik lagu "Lancang Kuning;"

Lancang kuning
Lancang kuning berlayar malam
Hey berlayar malam

Lancang kuning
Lancang kuning berlayar malam
Hey berlayar malam

Haluan menuju haluan menuju ke laut dalam
Haluan menuju haluan menuju ke laut dalam

Lancang kuning berlayar malam
Lancang kuning berlayar malam

Kalau nakhoda
Kalau nakhoda kuranglah paham
Hey kuranglah faham

Kalau nakhoda
Kalau nakhoda kuranglah paham
Hey kuranglah faham

Alamat lah kapal, alamatlah kapal akan tenggelam
Alamat lah kapal, alamatlah kapal akan tenggelam

Lancang kuning berlayar malam
Lancang kuning berlayar malam

Lancang kuning
Lancang kuning menerkam badai
Hey menerkam badai

Lancang kuning
Lancang kuning menerkam badai
Hey menerkam badai

Tali kemudi, tali kemudi berpilih tiga
Tali kemudi, tali kemudi berpilih tiga

Lancang kuning berlayar malam
Lancang kuning berlayar malam
Lancang kuning berlayar malam
Lancang kuning berlayar malam



BACA JUGA:

 

  1. Kisah Bidadari Kayangan dalam Lagu Bengkulu Lalan Belek
  2. Pergaulan Anak Muda Sekarang dalam Lagu Minang Kutang Barendo
  3. Penyanyi dan Pencipta Lagu Deddy Dores Meninggal Dunia
  4. Pelipur Lara dalam Lagu Keroncong Kemayoran
  5. Daya Tarik Padang Sidempuan dalam Lagu Ketabo

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan