Tancap Gas, LAIR Kembali ke Daratan Eropa

Rabu, 31 Juli 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM – KELOMPOK musik asal Jatiwangi, Majalengka, LAIR kembali bersiap memainkan musik tarling pantura di daratan Eropa. Tur ini masih dalam rangka mempromosikan album terbaru mereka, Ngelar.

Tur ini dilaksanakan selama satu bulan penuh selama Agustus dengan total 15 panggung yang tersebar di tujuh negara, yaitu Belgia, Inggris, Swiss, Prancis, Belanda, Luksemburg, dan Jerman.

“Pada Juli, kami puasa manggung. Hanya latihan santai di studio. Kami disibukkan pengurusan visa, cek alat-alat manggung, persiapan Terracotta Triennale (pameran tiga tahunan) dan Festival Rampak Genteng,” ucap LAIR dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com, Selasa (30/7).

Nantinya, LAIR dijadwalkan akan terbang terlebih dahulu menuju Belgia untuk memulai di titik pertama di Micro Festival, dilanjut beberapa penampilan di Inggris dan Swiss tanpa Monica Hapsari. Untungnya, Monica Hapsari dikabarkan akan menyusul dan bergabung bersama LAIR pada 11 Agustus 2024 di Prancis hingga titik terakhir.

Baca juga:

Cerita Monica Hapsari Berkenalan dengan LAIR



Album Ngelar berisikan 10 lagu, seperti Tatalu, Pesta Rakyat Pabrik Gula, Tanah Bertuah, Hareeng, Boa-Boa, Bangkai Belantara, Kawin Tebu, Setan Dolbon, Gelombang Pemecah Malam, dan Mencari Selamat.

Kata ngélar sendiri berasal dari budaya masyarakat setempat yang memiliki arti berkeliling untuk merayakan sesuatu. Di desa mereka, ngélar berarti pertunjukan keliling, dengan para pemainnya membawakan musik dan berkeliling desa, menyapa masyarakat sekitar, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, atau sekadar berada di lingkungan sekitar mereka, yang menunjukkan bahwa ada sesuatu di dekatnya yang sedang dirayakan.(far)

Baca juga:

LAIR Kenalkan Musik 'Tarling Pantura' ke Dunia di KEXP

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan