Tahun 1830, Runtuhnya Kedigdayaan Pangeran Diponegoro

Rabu, 10 Februari 2016 - Luhung Sapto

MerahPutih Budaya - Tanggal 28 Maret 1830 menjadi akhir dari Perang Diponegoro (1825-1830). Dalam lukisan karya maestro Raden Saleh, Sang Pangeran Goa Selarong diringkus Jenderal de Kock di Magelang, Jawa Tengah. 

Sejarah mencatat Pangeran Diponegoro diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari 1855.

Perang lima tahun itu, yang dikenal juga dengan Perang Jawa, nyaris membuat Kerajaan Belanda putus asa. Sedikitnya 15.000 tentara yang tewas, kerugian materil sebesar 20 juta gulden juga dirasakan pihak penjajah. Dalam keputusasaan itu De Kock mengundang Pangeran Diponegoro ke Magelang untuk berunding, namun belakangan malah ditangkap dengan cara yang licik.

Menurut peneliti berdarah Inggris, Peter Carey, Perang Diponegoro sudah diramalkan. Pria berusia 67 tahun ini menyebut dalam salah satu teks kuno Raden Ayu Mangkorowati, membawa putranya Diponegoro beberapa saat setelah pada 11 November 1785 dan menyerahkan ke dalam pelukan kakeknya, Sultan Mangkubumi. 

Saat itu, Mangkubumi mengatakan Panglima Perang Jawa itu (Pangeran Diponegoro) nantinya akan menimbulkan lebih banyak kerusakan bagi Belanda. Bahkan lebih daripada yang pernah ia lakukan dalam Perang Giyanti (1746-1755). 

“Mbok Ratu (Ageng), ketahuilah kelak sudah kehendak Yang Maha Kuasa. Jalan hidupnya jadi lakon luar biasa (Babad Dipanegara, II:45),” kata Peter mengutip ucapan Mangkubumi.

Kata Peter, semua itu dijelaskan dalam uraian yang panjang dan lebar dalam bukunya, Kuasa Ramalan: Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1855, dan Takdir: Riwayat Pangeran Diponegoro 1785-1855. Terkait ramalan tersebut, ternyata tepat seperti yang dialami Pangeran Diponegoro yang memilih melawan kolonial Belanda pada tahun 1825 -1830. "Meski demikian, hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang tahu akhir ceritanya," sambung Peter. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Aneh, Cuaca Berubah Drastis Sebelum Perang Diponegoro
  2. Bukti Ramalan Pangeran Diponegoro
  3. Jubah Perang Sabil Pangeran Diponegoro
  4. Dahsyatnya Tombak Pusaka Kiai Rondhan Pangeran Diponegoro
  5. Melirik Kembali Kesaktian Pelana Kuda Pangeran Diponegoro

 

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan