Syuting di Afrika, Video Klip Terbaru Taylor Swift Dikecam

Selasa, 08 September 2015 - Ana Amalia

MerahPutih Musik - Pada Minggu (30/8) penyanyi yang tengah naik daun Taylor Swift meluncurkan video klip terbarunya berjudul "Wildest Dreams" di YouTube, baru beberapa hari diunggah video klip arahan sutradara Joseph Khan itu dikecam.

Pasalnya "Wildest Dreams" berkisah tentang seorang artis dan aktor kulit putih yang tengah syuting di Afrika, kisah dalam video klip itu diambil dari tempo masa lalu di era kolonial di Afrika sekitar tahun 1940-an.

Seperti yang dilansir The Guardian, Tay dianggap tidak peka terhadap isu kolonialisme yang terjadi di Afrika puluhan tahun lalu yang tentunya menjadi hal buruk bagi rakyat di negara-negara benua hitam itu.

Dalam video klip yang sudah ditonton hingga 37 juta kali itu menggambarkan dunia hiburan orang barat yang syuting di Afrika dengan segala keindahan flora dan faunanya.

Tay berdandan seperti wanita kolonial dengan kehidupan selebritis super mewahnya, dan tidak ada orang kulit hitam yang merupakan warna kulit orang Afrika dalam video klip itu.

Hanya hewan-hewan khas Afrika seperti Jerapah, Gajah, Singa dan yang lain-lain ditampilkan.

Situs National Public Radio (NPR), mempertanyakan kenapa hampir semua model di video klip itu berkulit putih dalam sebuah tulisan berjudul "Taylor Swift Is Dreaming of A Very White Africa" (Taylor Swift Memimpikan Afrika yang Dipenuhi Kulit Putih).

Beberapa media juga menggritik Tay, Huffington Post misalnya, media ini mengkaitkan video Tay dengan kolonialisme orang kulit putih di Afrika.

Baca juga:

Taylor Swift Menginspirasi Selena Gomez

Perang di Twitter, Taylor Swift Minta Maaf pada Nicki Minaj

Katy Perry Kembali 'Serang' Taylor Swift

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan