Survei Indikator: Elektabilitas AHY-Sylvi Merosot
Jumat, 10 Februari 2017 -
Jelang debat final Pilkada DKI Jakarta Jumat (10/2) malam, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei Pilgub DKI 2017. Dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dipublikasikan Jumat siang, elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat mengungguli Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
Berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan pada 2-8 Februari 2017 tersebut, elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 39,04 persen. Sedangkan elektabilitas Anies-Sandi 35,36 persen dan Agus-Sylvi 19,45 persen. Ada 6,1 persen responden yang belum menentukan pilihan.
Dengan demikian terjadi peningkatan yang signifikan dibandingkan survei Indikator Politik Indonesia sebelumnya.
"Dukungan terhadap Anies-Sandi mengalami peningkatan signifikan dari sekitar 23,8 persen menjadi 35,34 persen, Ahok-Djarot sedikit mengalami kenaikan, dan Agus-Sylvi terus mengalami penurunan," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin di kantornya, Jalan Cikini V, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/2).
Bila dibandingkan dengan survei Indikator Politik Indonesia pada Januari 2017, elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 23,6 persen, Ahok-Djarot 38,2 persen, dan Anies-Sandi 23,8 persen. Sedangkan berdasarkan survei Februari 2017, elektabilitas Agus-Sylvi menurun 4,15 persen, Ahok-Djarot naik 1,02 persen, dan Anies-Sandi naik 11,56 persen.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan metode stratified systematic random sampling. Ada 621 responden (response rate 62,1%). Sampel sebanyak 621 responden dengan margin of error +/- 4,0% dan tingkat kepercayaan 95%. Sampel tersebar di 230 kelurahan dan 621 RT.