Surat Berisi Perjalanan Amelia Earhart ditemukan Dikirim dari Indonesia
Rabu, 09 Juni 2021 -
AMELIA Earhart, penerbang perempuan pertama yang melintasi Samudra Atlantik telah mencetak banyak tonggak sejarah selama hidupnya. Sayangnya, kehidupan dari salah satu tokoh penting dalam dunia penerbangan Amerika Serikat dan dunia itu berakhir tragis.

Dalam misinya untuk berpetualang keliling dunia, Amelia Earhart dan kaptennya Frederick Joseph Noonan dinyatakan menghilang pada 1937. Kehilangan mereka secara misterius tentunya menggemparkan semua orang dan memberikan kesedihan yang mendalam di dunia penerbangan di seluruh dunia.
Baca juga:
Dari Peraih Nobel hingga Penerbang Pertama, Perempuan ini Buktikan Kehebatan di Mata Dunia
Setelah 84 tahun berlalu, terdapat penemuan terbaru dari mendiang Amelia Earhart dan Fred Noonan. Kemarin (8/6), laman Daily Mail melaporkan bahwa telah ditemukan gulungan surat yang telah lama hilang.
Surat setebal 17 lembar itu merupakan tulisan tangan dari Fred Noonan yang berisikan rincian dari petualangannya dengan Amelia Earhart. Surat tersebut dikirimkan dari Indonesia dan dicap pos delapan hari sebelum keduanya menghilang di Samudra Pasifik.

Surat tersebut merupakan tulisan tangan dari Fred Noonan yang dikirimkan pada 23 Juni 1937 dari Grand Hotel, Bandung, Indonesia. Dalam surat tersebut, terdapat penjelasan terperinci dari tanggal, lokasi, dan tantangan cuaca yang dihadapi oleh Earhart dan Noonan selama berkelana melintasi perjalanan mereka.
Baca juga:
Kesetaraan Gender Ciptakan Lingkungan Kondusif untuk Pemberdayaan Perempuan
Surat ini ditemukan oleh Hunter Person, seorang warga San Diego yang menemukannya di ruang kerja ayahnya 40 tahun yang lalu. Kakek Person adalah teman baik Noonan, sehingga mereka berdua sering bertukar surat selama bertahun-tahun, bahkan sampai Noonan dinyatakan menghilang pada 1937.

Amelia Earhart dan Fred Noonan memulai perjalanannya pada 1 Juni 1937 untuk menjadi penerbang perempuan pertama yang terbang keliling dunia. Mereka terbang dari Oakland, California ke Miami, kemudian menuju Amerika Selatan. Kemudian, mereka menyeberang ke Afrika dan menuju ke daerah Timur, tepatnya India dan Asia bagian Selatan.

Surat-surat yang telah lama menghilang di masa-masa terakhir mereka diharapkan bisa menyimpan petunjuk yang hilang seputar apa yang terjadi setelah Earhart dan Noonan dinyatakan menghilang setelah meninggalkan Papua New Guinea.
Para ahli pun mengatakan bahwa penemuan baru dari surat ini merupakan catatan lengkap terakhir dari perjalanan mereka, tepat delapan hari sebelum pilot dan sang navigatornya itu hilang. Surat-surat ini pun diharapkan bisa memberikan jejak menuju bangkai pesawat yang selama ini belum ditemukan.

Misteri hilangnya Earhart dan Noonan pun masih menjadi misteri dan menimbulkan sejumlah teori konspirasi. Ada teori yang mengatakan mereka menabrak sesuatu saat penerbangan, mendarat di luar pulai Howland, sampai disandera oleh Jepang. (shn)
Baca juga: