Square Enix Berikan Opsi Work From Home Permanen

DEMI meminimalisasi penyebaran COVID-19, beberapa perusahaan harus mencari cara terbaik untuk dapat menyelesaikan proyek sebelum tenggat. Square Enix, developer yang dikenal sebagai pencetus gim ternama seperti franchise Final Fantasy, Kingdom Hearts, dan Dragon Quest, malah sudah mengimplementasi work from home dengan efektif.

Saat melihat performa yang efektif, Square Enix mengumumkan opsi work from home secara permanen kepada karyawan. Opsi itu bahkan tetap berlaku setelah pandemi berakhir. Para karyawan tetap bisa bekerja dari rumah meski pandemi sudah usai.

BACA JUGA:

Ryan Reynolds Tolak Namanya Jadi Nama Jalan di Vancouver

Dilansir laman Geek Culture, opsi untuk karyawan Square Enix work from home secara permanen akan dimulai dari 1 Desember. Akan ada dua pilihan kontrak untuk tiap karyawan Square Enix, yakni 'home-based' atau 'office-based'. Nantinya, karyawan Square Enix hanya boleh datang ke kantor tiga hari sebulan untuk keperluan rapat atau hal penting lainnya.

Meski demikian, tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dengan skema work from home. Nantinya, jika ada proyek yang membutuhkan pertemuan, di bulan tersebutlah karyawan Square Enix harus datang ke kantor. Square Enix berekspektasi membuat 80% karyawan mereka memilih opsi 'home-based' dalam bulan pertama.

"Perusahaan ini akan membuat work from home menjadi permanen. Kami akan mengakomodasi gaya bekerja ini. Dengan begitu, perusahaan kami dapat lebih fleksibel dalam lingkungan kerjanya. Hal ini membuat karyawan kami bisa mendapatkan work-life balance secara optimal," ujar Square Enix dalam rilis pers mereka.

Sebagai pencetus work from home permanen di dunia video game, amat mungkin industri besar dalam video game seperti Microsoft juga akan mengikuti jejak Square Enix. Apalagi ada empat proyek besar yang sedang digarap Square Enix, yakni Final Fantasy XVI, part kedua dari Final Fantasy VII Remake, seri terbaru Nier, dan serial anime dari The World Ends With You.

Dengan proyeknya yang selebihnya dilakukan secara digital, sepertinya tidak ada salahnya untuk membuat semua pekerjaan di laptop dan rapat melalui situs conference call. Selain proyek akan tetap digarap secara normal, karyawan pun akan tetap menikmati hari-hari di rumah dengan lingkungan kediaman yang nyaman.(dnz)