Skybridge Butuh Fasos dan Fasum

Kamis, 15 November 2018 - Andika Pratama

MerahPutih.com - PT. KAI buka suara soal pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau skybridge yang sebelumnya bersengketa dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Senior Manager Humas KAI DAOP 1 Jakarta, Edy Kuswoyo, mengatakan PT. KAI mendukung penuh Pemprov DKI Jakarta dalam mengintegrasikan skybridge Jatibaru ke stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Tampilan Skybridge Tanah Abang (MP/Asropih)

Namun, kata Edy, pembangunan proyek yang menggelontorkan dana Rp 35 miliar ini harus dibutuhkan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) dan aksesbilitas penumpang kereta api di wilayah skybridge, agar tidak membebani fasos dan fasum yang ada di stasiun.

"Pada saat ini penumpang di Stasiun Tanah Abang mencapai 130.000 penumpang perhari, dan stasiun merupakan publik service, sehingga dalam proses integrasi perlu di pertimbangkan, Kebutuhan-Kebutuhan," kata Edy di Jakarta, Kamis (15/11).

Bahkan, Edi berharap Pemprov DKI dapat menjamin ketertiban, keamanan, dan kebersihan dari pembangunan skybridge yang menampung 446 Pedagang Kaki Lima (PKL) Jatibaru.

Warga melintas di antara proyek pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna atau "Skybridge" di Tanah Abang, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

"Serta dampak lain nya, yang timbul akibat pembangunan JPM (skybridge) tersebut," tutupnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan