Sejarah Kelam Peringatan Hari Valentine, dari Penyiksaan hingga Eksekusi Mati

Kamis, 13 Februari 2025 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Menyaksikan romansa yang bersemi setiap 14 Februari adalah hal yang paling dinanti. Setiap orang saling menunjukan kasih sayang dan cinta di hari spesial ini.

Perayaan Valentine sendiri sudah ada sejak lama. Namun melansir laman NPR, tradisi ini dimulai dari tradisi kuno yang gelap dan suram di Roma.

Pada zaman dahulu tepatnya tanggal 13-15 Februari, orang-orang Romawi merayakan pesta Lupercalia.

Pada saat Lupercalia berlangsung, para laki-laki mengorbankan seekor kambing dan seekor anjing, lalu mengambil kulit hewan itu untuk mencambuk perempuan dengan kulit segar itu.

Baca juga:

Anti Mainstream, ini 5 Kado Romantis untuk Rayakan Valentine

Situasinya sangat chaos, para laki-laki di tradisi Lupercalia mabuk dan telanjang. Sambil memukuli para perempuan yang sudah dikumpulkan dengan meyakini bahwa aktivitas kekerasan itu bisa menyuburkan mereka.

Selain memukul, perempuan juga seakan dilelang melalui undian. Nama yang terpilih dalam undian akan dipasangkan dengan laki-laki pemenang undian selama tradisi Lupercalia.

Para perempuan juga diperintahkan untuk melayani para pria. Jika mereka cocok, hubungan akan berlangsung seterusnya dan sebalik.

Baca juga:

Cokelat Dikaitkan dengan Hari Valentine, Simak 3 Faktanya

Bangsa Romawi kuno mungkin juga bertanggung jawab atas nama hari kasih sayang alias Valentine. Pada masa itu ada Kaisar Claudius II mengeksekusi mati dua orang laki-laki, keduanya bernama Valentine, pada tanggal 14 Februari di tahun yang berbeda pada abad ketiga.

Kemartiran mereka dihormati oleh Gereja Katolik dengan perayaan Hari St. Valentine.

Di asia sendiri tradisi serupa laiknya Valentine juga ada, dinamai sebagai White Day. Hanya saja tradisi ini populernya di wilayah Jepang, Korea Selatan, dan Cina.

Pada Hari Valentine di Jepang, ada tradisi 'giri choco' di mana giri berarti artinya kewajiban. Sementara choco artinya cokelat. Artinya perempuan memberikan hadiah cokelat kepada pria yang berarti dalam hidup mereka.

Ketika White Day tiba, laki-laki membalas kebaikan perempuan. Mereka yang menerima coklat menghadiahkan sesuatu berwarna putih. Apapun saja yang terpenting berwarna putih. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan