Sedih Terpukul Batal Sekolah di Finlandia, Anak Diplomat Arya Bilang Papa PHP

Senin, 25 Agustus 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Anak diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan merasa terpukul dengan kepergian ayahnya. Dia pun harus menerima kenyataan tidak berangkat untuk bersekolah di Finlandia.

Rencananya Arya Daru terbang ke Finlandia pada akhir Juli 2025 untuk bertugas di sana, karena mendapat promosi kerjaan.

Namun, hidupnya berakhir tragis akibat tewas dengan wajah terbungkus lakban kuning di sebuah kos, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga:

Tolak Kesimpulan Diplomat Arya Bunuh Diri, Keluarga: Lagi Bahagia Mau Boyong Keluarga ke Finlandia

Ayah almarhum Arya Daru Subaryono mengatakan, penempatan baru anaknya di Finlandia hal yang paling ditunggu keluarga.

Selama proses mempersiapkan keberangkatan ini, Subaryono mengatakan Daru itu bercerita ke pada cucunya tentang Finlandia dan gambar fenomena alam Aurora yang tidak dapat ditemukan di Indonesia.

Arya Daru dan Meta Ayu memiliki dua orang anak yang duduk di kelas 1 SMP dan kelas 4 SD di Yogyakarta. Kini semua mimpi itu telah runtuh seiring dengan kedatangan berita sedih tentang kepergian Arya.

Baca juga:

Komnas HAM Minta Polda Buka Ruang Peninjauan Kembali Kasus Kematian Diplomat Arya

Subaryono merasa harus menggambarkan situasi ini kepada anaknya Daru. Sungguh menyayat hati, cucunya mengeluh bahwa ayahnya telah memberikan harapan palsu alias PHP.

"Papa PHP," kata Subaryono, meniru ucapan cucunya itu, dalam siara Youtube, Senin (25/8).

"Itulah yang kemudian membuat kami betul-betul menangis, guncang, terpuruk di situ. Bagaimana kami menghibur cucu kami, sementara kami juga merasakan sesuatu yang hilang," imbuhnya.

Baca juga:

Tidak Temukan Unsur Pidana, Polisi Umumkan Diplomat Arya Tewas Bunuh Diri

Subaryono menuturkan putranya dan istrinya, Meta Ayu Puspitantri Alias Tambut telah menyediakan segalanya untuk pemukiman di Helsinki Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) dan tinggal di Finlandia.

Subaryono dan istrinya, dan mertuanya juga telah membuat paspor jika mereka ingin mengunjungi anak-anak dan cucu mereka di sana. Namun, semua itu telah sirna pasca mendengar kabar kalau putranya meninggal mengenaskan di kosannya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan