Sebut Timnas Indonesia Tidak Istimewa, Pakar Vietnam ‘Serang’ Philippe Troussier

Jumat, 22 Maret 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Seorang pakar sepak bola Vietnam Doan Minh Xuong menyebut bahwa Timnas Indonesia tidak istimewa. Ia pun heran Vietnam harus menelan kekalahan 0-1 dari Indonesia di laga ketiga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2027 putaran kedua.

Gol penentu dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3), dicetak oleh Egy Maulana Vikri pada menit 52. Gol lahir diawali lemparan ke dalam Pratama Arhan.

Baca Juga:

Shin Tae-yong Bertekad Akhiri Catatan Kelam Timnas Indonesia di Hanoi

“Saya kecewa karena Indonesia tidak punya sesuatu yang istimewa, tapi Vietnam tidak bisa mendapatkan satu pun tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan. Satu-satunya gol yang datang dari bola atas, seharusnya bisa dihalau, harus dilatih ratusan ribu kali, bagaimana mengatur pemain, bagaimana menangkalnya. Namun tampaknya tim tidak memiliki rencana untuk menangani hal ini,” katanya dikutip dari VNExpress.

“Saya merasa kasihan dan bersimpati dengan pemain. Mereka mencoba yang terbaik, tetapi cara pelatih kepala mengatur pemain terlalu salah. Dia tidak memiliki rencana khusus untuk pertandingan tersebut, sehingga tim kalah telak.”

Menurutnya, Philippe Troussier seharusnya bisa menangkal gol yang diawali lemparan ke dalam. Skuad U-23 yang juga dipimpinnya kebobolan dua kali saat berhadapan dengan Indonesia di semifinal SEA Games 2023 Kamboja, di mana diawali lemparan ke dalam Arhan.

“Yang jelas, pelatih Troussier dan asistennya tidak mengambil pelajaran apa pun dari gol yang terjadi di SEA Games. Bahkan dalam gol yang terjadi lewat lemparan ke dalam pemain Pratama Arhan, ada Vo Minh Trong dan Phan Tuan Tai. Saya tidak menyalahkan pemain, mereka hanya korban. Yang error disini adalah perhitungan pelatih.”

Baca Juga:

Gol Penentu bagi Timnas Via Egy Maulana Vikri Bukan Keberuntungan

“Senjata ampuh lawan adalah bola-bola atas dan lemparan ke dalam, tetapi membiarkan Minh Trong, Tuan Tai, dan Tien Dung bermain bertahan? Mengapa bek berpostur tinggi seperti Thanh Binh, Thanh Chung, dan Van Thanh tidak ditempatkan?”

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan