SEA Games 2025 Thailand: Triathlon Indonesia Raih Medali Perunggu Nomor Men's Team Relay
Kamis, 18 Desember 2025 -
Merahputih.com - Atlet Triathlon Putra Indonesia, Kautsar, Aloysius Reckyardo Mardian, dan Rashif Amila Yaqin menunjukan medali perak nomor Men's Triathlon Team Relay di di Learn Mae Phim Beach, Klaeng Ditrict Rayong, Chon Buri, Thailand, Rabu (17/12/2025).
Tim Triathlon Putra Indonesia berhasil meraih medali perunggu pada nomor Men’s Team Relay di ajang SEA Games 2025. Tim Merah Putih yang diperkuat Kautsar, Aloysius Reckyardo Mardian, dan Rashif Amila Yaqin menyelesaikan perlombaan dengan performa kompetitif, finis di belakang Filipina yang meraih emas dan Singapura yang mengamankan perunggu.
Wakil Ketua Umum Federasi Triathlon Indonesia (FTI), Arlan Perkasa, menuturkan bahwa Indonesia telah menurunkan komposisi tim terbaik pada nomor tersebut. Ia mengakui keunggulan tim Filipina, khususnya dari sisi mental bertanding dan strategi balapan.
“Secara teknikal, kemenangan tadi pagi memang dimaksimalkan oleh Filipina, terutama dari momentum kemenangan tim putri mereka. Mentalitas tim Filipina sangat kuat, mereka mampu mengejar sejak menit pertama perlombaan,” ujar Arlan.
Arlan juga menjelaskan bahwa mayoritas atlet triathlon Indonesia yang diturunkan masih berusia muda, dengan rentang 17 hingga 22 tahun. Padahal, usia emas atlet triathlon berada di kisaran 23 hingga 27 tahun.
“Sekitar 80 persen atlet kita masih di bawah usia 22 tahun. Ini investasi jangka panjang. Dari dua hari perlombaan, kita diuntungkan karena memiliki strong swimmer, hampir di semua lini Indonesia sebenarnya sudah unggul. Tinggal kita perkuat lagi sektor sepeda, sementara lari sudah cukup baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Arlan menegaskan bahwa FTI menargetkan Olimpiade 2028 sebagai sasaran utama pembinaan jangka panjang. Indonesia menargetkan dapat meloloskan satu atlet putra dan satu atlet putri ke Olimpiade mendatang. “Target kami jelas, 2028 kita ingin ada wakil Indonesia di Olimpiade. Di Asia Tenggara, kita ingin terus mendominasi dan konsisten podium. Itu sudah kita buktikan sejak SEA Games Vietnam hingga sekarang,” tegasnya.
FTI juga berharap cabang triathlon dapat masuk dalam 21 cabang olahraga unggulan, dengan fokus pada dominasi Asia Tenggara dan peningkatan prestasi di level internasional. Untuk itu, atlet-atlet muda Indonesia akan terus didorong mengikuti berbagai kompetisi internasional guna mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade.
Selain pembinaan atlet, Arlan menekankan pentingnya dukungan sport intelligence dan sport science. “Kami membutuhkan dukungan komprehensif seperti terapis, fisioterapis, tim medis, hingga ahli gizi. Semua aspek ini sangat penting untuk mengawal performa atlet menuju level dunia,” pungkasnya. (Foto: NOC Indonesia/MP/Didik Setiawan).