Ritual Tolak Bala Klenteng Tien Kok Sie Jelang Imlek

Senin, 20 Januari 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Umat Khonghucu (Tridharma) di Kelenteng Tien Kok Sie melakukan ritual Pao Oen menjelang Imlek 2025 di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (19/1).

Upacara tersebut merupakan rangkaian menyambut Imlek sekaligus sebagai upaya tolak bala serta pengampunan, dengan melepas sebanyak 999 burung pipit serta 999 ikan lele ke Sungai Bengawan Solo.

Ritual Pao Oen dimulai dengan prosesi pemotongan rambut dan siraman yang berlangsung khidmat.

Kemudian membaca doa-doa Nien Ching di dalam klenteng. Setelah itu, ratusan burung yang berada di kandang dilepaskan. Demikian halnya ikan lele dengan masing-masing 999 ekor dilepas ke alam bebas.

Baca juga:

6 Makanan Khas Imlek, Enak dan Penuh Makna Mendalam

Ketua Yayasan Klenteng Tien Kok Sie Solo, Sumantri Dana Waluya, menyebut, upacara ini bagian dari rangkaian menyambut Imlek. Ritual ini dilakukan supaya umat mendapatkan karma baik atau tolak bala.

“Pao Oen adalah melepasliarkan makhluk hidup dengan maksud agar umat mendapatkan karma baik di tahun baru,” ujar Sumantri, Minggu (19/1).

Dikatakannya, jumlah 999 burung dan ikan yang dilepaskan memiliki makna harapan tertinggi. Ia menyebut angka 999 adalah nilai yang paling tinggi.

“Melepas burung dan ikan tidak cukup untuk mendapatkan karma baik. Namun yang utama umat harus berbuat baik setiap hari,” ucap dia.

Pemilihan hewan burung dan air karena jika hewan yang di darat mudah ditangkap dan dimakan. Untuk makna potong rambut adalah simbol buang sial.

"Sedangkan siraman air yang sudah didoakan adalah simbol pengguguran unsur-unsur negatif dalam tubuh," katanya. (Ismail/Jawa Tengah).

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan