Real Madrid di Ambang Kehancuran, Nasib Xabi Alonso Tergantung Hasil Lawan Manchester City
Selasa, 09 Desember 2025 -
MerahPutih.com - Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, dikabarkan hanya diberi satu pertandingan untuk menyelamatkan pekerjaannya.
Kekalahan 2-0 dari Celta Vigo, jam pertama yang buruk, menit-menit akhir yang kacau, dan kurangnya kualitas secara keseluruhan, telah membuat Alonso berada di ambang kehancuran.
Laporan di Spanyol menyebutkan, manajemen Los Blancos mengadakan rapat saat tengah malam setelah pertandingan. Rapat itu digelar untuk memutuskan nasib sang manajer.
Baca juga:
AC Milan Incar Kiper Real Madrid, Luka Modric Siap Berperan sebagai 'Agen Rahasia'
Laga Lawan Manchester City Bisa Jadi yang Terakhir bagi Xabi Alonso
Pertemuan yang berlangsung hingga pukul 01.00 dini hari waktu setempat itu menyampaikan pesan yang tegas, pertandingan Alonso berikutnya melawan Manchester City bisa jadi yang terakhir baginya.
Sementara itu, klub sudah mengincar penggantinya. Ada beberapa nama yang disebut, seperti Zinedine Zidane dan Jurgen Klopp.
Media Spanyol juga mengatakan, bahwa suasana di Santiago Bernabeu sangat suram.
Baca juga:
Raphinha Tepis Rumor Pindah ke Arab Saudi, Fans Barcelona Langsung Lega
Diskusi mengenai masa depan Alonso berlangsung jelas, setelah melewati ujian terakhir yang mencakup tiga pertandingan, yakni Athletic Bilbao, Celta Vigo, dan Manchester City.
Namun, penampilan buruk melawan Celta tampaknya telah memicu kemarahan. Banyak orang dalam manajemen Real Madrid yang siap untuk memecat Alonso.
Ruang Ganti Real Madrid Retak, Xabi Alonso di Ambang Pemecatan
Sebagian besar anggota skuad secara terbuka menentangnya, sebuah situasi yang dianggap klub tidak dapat dipertahankan di Madrid.
Konferensi pers Alonso tidak banyak meredakan ketegangan. Ia berkata setelah kekalahan: "Wajar jika mengalami pertandingan yang buruk di kandang."
Baca juga:
Jelang Lawan Manchester City, Real Madrid Harus Kehilangan Beberapa Pemain
"Kami butuh waktu untuk pulih secara mental," ujar Alonso.
Kata-kata itu, alih-alih menenangkan petinggi Madrid, justru semakin memperkeruh suasana.
Ketika ditanya langsung apakah pekerjaannya dipertaruhkan, Alonso memberikan jawaban terukur. Ia menjawab: "Kami bermain untuk tiga poin." (sof)