Rafael Leao, Kunci Pulisic Sukses Main di Sayap Kanan Milan

Selasa, 21 Mei 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Christian Pulisic menjalani karier sepak bola terbaiknya bersama AC Milan musim ini. Ia telah mengemas 12 gol di Serie A dan total 15 gol di semua kompetisi. Pulisic juga mengoleksi sembilan assist untuk Rossoneri.

Pencapaian tertinggi lainnya yang diraih Pulisic terjadi pada musim 2019-2020 saat masih bermain di Stamford Bridge bersama Chelsea. Ia mencetak sembilan gol di Premier League dan total 11 gol.

Musim ini Pulisic memang tampil memukau di posisi sayap kanan AC Milan. Tadinya ia nyaman di sayap kiri saat bersama Chelsea. Pertama kali datang di San Siro Pulisic juga sempat bermain di sayap kiri, tapi akhirnya beralih ke sisi kanan.

Setiap bermain di sayap kiri, permainan Pulisic selalu penuh dengan kekurangan. Pulisic mengakui hal itu.

Baca juga:

Chiellini Sebut Pemain Pantas Gantikan Giroud di Milan

“Itu benar sekali dan terkadang, dengan staf pelatih, kami bercanda tentang hal itu. Saya tidak lagi mampu bermain di kiri," kata Pulisic, saat wawancara bersama Media Italia II Giornale, seperti dikutip dari sempremilan, Senin (20/5).

Rafael Leao. (Foto: AC Milan)

Kini, Pulisic sangat menguasai permainan di sayap kanan. Ia bisa melakukan dribble dengan baik hingga memberikan umpan-umpan matang kepada rekan-rekannya. Rupanya, sosok Rafael Leao lah kunci Pulisic sukses bermain di sayap kanan.

"Kenyataannya adalah saya sudah terbiasa dengan sayap kanan dan saya mendapat manfaat darinya bahkan dalam mencetak gol berkat sebuah rahasia kecil: namanya adalah Rafa Leao," tutur Pulisic.

Rafael Leao, lanjut Pulisic, bergerak gesit di lapangan. Aksi Leao membuat pemain lawan terpancing untuk mengejarnya sampai harus meninggalkan posisi aslinya. Dua sampai tiga pemain selalu berusaha keras untuk menghentikan laju Leao.

Baca juga:

Giroud Pamit dari Milan, Pioli hingga Pulisic Ucapkan Salam Perpisahan

“Saya mempelajari dan memahami cara dia bergerak. Dia biasanya menarik satu, dua atau tiga lawan ke dirinya sendiri dan kemudian pertahanan dibiarkan tidak terlindungi di tempat lain," kata Pulisic.

Saat pertahanan barisan pertahanan lowong gara-gara terpancing untuk mengejar Leao, Pulisic jadi makin leluasa untuk bergerak ke jantung pertahanan lawan di tengah lapangan. Posisi tersebut memudahkannya untuk mencetak gol.

"Jadi saya bergerak, saya pergi ke tengah area, yakin bahwa saya akan menerima umpan yang tepat di sana pada waktu yang tepat," tutup pemain asal Amerika Serikat itu. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan