Pusat Turun Jernihkan Kali Item, Staf Khusus Kemen PURR: Silakan Anies Klaim Hasilnya
Jumat, 27 Juli 2018 -
MerahPutih.com - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) mengambil alih pembersihan Kali Sentiong atau yang kerap disebut Kali Item jelang Asian Games 2018 yang sebelumnya ditangani Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah Gubernur Anies Baswedan.
Untuk mengurangi bau Kali Item, tim Kemen PUPR lewat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menggunakan belasan mobil pompa air dan mengalirkan air dari Ciliwung untuk menjernihkan aliran Kali Item.
"Upaya yang dilakukan adalah dengan penggelontoran Kali Sentiong dengan cara membuka pintu air Gang Kelor (PA Sentiong). Air berasal dari Bendung Katulampa di Bogor yang dialirkan hingga ke Kali Sentiong melalui Kali Baru Timur. Di samping itu secara paralel juga dilakukan upaya mengalihkan aliran air Kali Item ke Kali Sunter dengan cara dipompa, sehingga mengurangi debit air kotor yang masuk ke kali Sentiong,” kata Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR dalam keterangan resmi, Jumat (27/7).

Uji coba skema ini telah dilakukan selama seminggu, mulai tanggal 5 hingga 11 April 2018 dan berdasarkan observasi telah memberikan hasil yang cukup baik dalam mengurangi bau kali. Upaya rekayasa aliran dengan skema serupa kembali dilakukan pada Rabu dan Kamis, 25-26 Juli 2018 dengan menggunakan 5 mobil pompa berkapasitas masing-masing 160 liter/detik dari BBWS Ciliwung-Cisadane dan 6 mobil pompa berkapasitas 250 liter/detik dari Dinas PU DKI.
"Total debit penggelontoran yang dialirkan menggunakan keseluruhan pompa saat ini adalah 1.540 liter/detik. Diharapkan upaya ini pun memberikan dampak yang berarti dalam pengurangan bau di Kali Sentiong dan Kali Item,” demikian isi rilis yang diterima.

Sebelumnya, Staf khusus Kemen PUPR Bidang Sumber Day Air Firdaus Ali memastikan pengambilalihan ini tidak melompati kewenangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena memiliki dasar hukum.
"Kali Item di bawah Pemprov DKI. Tapi kemudian kami ambil alih karena tidak ada kemajuan. Pengambilalihan itu tentu saja ada dasar hukumnya karena Jakarta ini kan Ibukota sehingga memiliki kekhususan dalam penanganannya," kata Firdaus, saat ditemui usai diskusi di Tebet Jakarta Selatan, Kamis (27/7).

Firdaus pun menegaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa berterima kasih kemudian setelah pembersihan Kali Item selesai. "Saya rasa dia tidak punya hak marah karena kewenangannya kami ambil. Justru harusnya berterima kasih. Silakan saja kalau dia mau klaim 'oh hanya di zaman saya lho Kali Item bersih'. Silakan," tandas pejabat tinggi di Kemen PURR itu. (Ayp)