Pihak United Airlines Angkat Bicara soal Perilaku Rasis Pramugarinya

Senin, 01 Juni 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Internasional - Seorang wanita muslim, Tahera Ahmad (31) merasa didiskriminasi saat sedang melakukan perjalanan dengan pesawat United Airlines seperti dikutip CNN.

Ahmad saat itu sedang dalam perjalanan pulang dari Chicago setelah menghadiri diskusi mengenai pemuda di Israel dan Palestina. Di tengah perjalanan, ia meminta sekaleng soda kepada pramugari. Namun pramugari tersebut malah memberikannya sekaleng soda dalam keadaan tebuka.

Saat ia bertanya kenapa ia diberikan sekaleng soda dalam keadaan terbuka, pramugari menjawab, “kami dilarang memberikan kaleng dalam keadaan tertutup karena takut akan dijadikan senjata.”

Bukan mendapat pembelaan lain dari penumpang lain, Ahmad justru diteriaki, “Kau seorang muslim. Jadi diam saja.”

Ahmad yang merasa didiskriminasi tak bisa berkata apa-apa. Ia hanya bisa menuangkan kekecewaannya lewat Facebook.

Menanggapi hal ini pihak United Airlines pun angkat bicara. Charles Hobart, seorang juru bicara mengatakan bahwa saat itu pramugari beberapa kali mencoba mengakomodasi beberapa kali permintaan Ahmad. Ia juga mengatakan bahwa kejadian ini hanya sebuah kesalahpahaman.

Hobart memang tidak menjelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan kesalahpahaman tersebut. Namun ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta maaf secara resmi karena tidak memberikan pelayanan yang baik kepada penumpang.

“Kami dan partner kami tidak mendiskriminasi atau menentang para karyawan dan pelanggan. Kami juga sedang mendiskusikan perihal kasus Nyonya Ahmad,” ujar Hobart.

 

BACA JUGA:

Dituding Rasis, Polantas Ini Bersaksi

Bela Wanita Muslim, Pria Australia Dipukuli di Kereta

Ibu Asal Australia Terlantarkan Anak Demi Gabung ISIS

Polisi Mintai Keterangan Pengunggah Foto 'Polisi Rasis'

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan