Pelatih Persis Soroti Insiden Bentrok Suporter dan Polisi di Luar Stadion Jatidiri

Sabtu, 18 Februari 2023 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Derby Jawa Tengah antara PSIS Semarang vs Persis Solo berakhir imbang 1-1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/2).

Gol tuan rumah dicetak David Maulana melalui titik putih 80'. Sedangkan gol Laskar Sambernyawa dicetak Irfan Jauhari 90'.

Baca Juga

Tak Lagi Jabat Ketum PSSI, Mochamad Iriawan Setia Dukung Timnas Indonesia

Dengan hasil ini Persis Solo berada di posisi 10 klasemen sementara dengan 30 poin. Sementara PSIS berada di peringkat delapan dengan 33 poin.

Pertandingan tersebut diwarnai insiden bentrok antara suporter dan polisi di luar stadion. Hal itu dipicu suporter yang nekat datang ke Stadion Jatidiri.

Padahal sebelumnya, Polda Jawa Tengah mengeluarkan surat jika laga PSIS vs Persis Solo digelar tanpa penonton. Bahkan, polisi menembakan gas air mata ke arah suporter untuk membubarkan. Namun, dibalas suporter dengan melakukan pelemparan ke petugas.

Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina mengatakan, partai tadi merupakan pertandingan yang sulit. Sebab, kedua tim ingin sama-sama meraih kemenangan.

"Kedua tim ingin menang. Saya rasa pertandingan berjalan lancar, meskipun ada beberapa hal di luar kendali kami sebagai tim," kata Leonardo.

Baca Juga

Diwarnai Empat Kartu Merah, Timnas Indonesia U-20 Gulung Fiji 4-0

Meskipun demikian, pertandingan berjalan lancar. Ia meyakini Persis bisa bermain lebih baik lagi.

"Tapi tidak masalah kita pulang tidak tanpa poin. Kita akan fokus pada laga selanjutnya," katanya.

Ia juga mengapresiasi dua pemain belakang Persis Solo Riyan Miziar dan Sutanto Tan yang tampil luar biasa. Meskipun bermain baik, dia tidak tahu akan memainkan keduanya lagi pada laga berikutnya.

"Yang penting saya ingin pemain siap disaat saya membutuhkan tenaga mereka. Sepakbola itu permainan kolektif bukan individu," katanya

Ia juga menyoroti adanya insiden di luar stadion. Di mana jika ingin laga derby ini bisa dinikmati semua orang harus menganggap bahwa laga ini adalah pertandingan sepakbola bukan sebuah peperangan.

"Saya respek pada pemain dan pelatih PSIS. Insiden di luar batas akan merusak sepakbola Indonesia. Suporter Persis mau kawal kita juga harus patuhi aturan," pungkasya (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Timnas Indonesia U-20 Bungkam Fiji 4-0, Shin Tae-yong Sesali Keributan Antarpemain

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan