Paragraphica, Kamera AI yang Bisa Ambil Foto Tanpa Lensa

Rabu, 24 April 2024 - Soffi Amira

Merahputih.com - Sejak penemuan kamera pertama dengan lensa pada 1816 silam, kebanyakan orang kini sudah jarang menggunakan kamera tanpa lensa.

Namun, sejarah mencatat, bajwa kamera lubang jarum, yang memanfaatkan efek kamera obscura, sudah ada sejak 500 SM.

Baca juga:

Xiaomi 14 Andalkan Kekuatan Kamera, Bagaimana Spesifikasi Jeroannya?

Meski masih ada praktik fotografi lubang jarum dan diperingati dengan Hari Fotografi Lubang Jarum Sedunia, lamera tanpa lensa tidak berguna bagi fotografer.

Berbeda dengan Desainer asal Denmark, Bjorn Karmann, telah mengembangkan Paragraphica, yaitu kamera yang tidak hanya tidak memiliki lensa, tetapi juga tidak bergantung pada cahaya untuk menghasilkan gambar, ungkap Sify, beberapa waktu lalu.

Paragraphica merupakan kamera yang unik. Kendati tampak seperti kamera mainan plastik dengan tiga pelat jam besar dan laba-laba plastik di tempat lensanya, ini sebenarnya adalah kamera sungguhan.

Berbeda dengan kamera konvensional yang menggunakan cahaya, Paragraphica menggunakan API terbuka yang telah dilatih dengan data besar untuk mengumpulkan informasi tentang lokasi dan lingkungan sekitar. Kemudian, menggambarkannya dalam bentuk paragraf.

Baca juga:

Teknologi AI Mampu Deteksi Produk Palsu

 Kamera Paragraphica juga dilengkapi dengan modul GPS untuk mengumpulkan informasi cuaca. (Foto: Bjoern Karmann)
Kamera Paragraphica juga dilengkapi dengan modul GPS untuk mengumpulkan informasi cuaca. (Foto: Bjoern Karmann)
>Kamera ini juga dilengkapi dengan modul GPS untuk mengumpulkan informasi cuaca, yang digunakan untuk menciptakan gambar sesuai deskripsi tersebut melalui AI text-to-image.

Melalui penggunaan Raspberry Pi 4 Model B, kamera ini menciptakan gambar pada layar LCD sentuh yang dipasang di bagian belakangnya.

Meski Paragraphica menawarkan pemandangan yang berbeda dari kamera konvensional, konsepnya terinspirasi oleh kemampuan navigasi hewan tertentu, seperti tikus tanah berhidung bintang yang menggunakan sensor pada hidungnya.

Tentu ada beberapa skeptis tentang kegunaannya karena ketergantungannya pada data, tetapi kemungkinan manipulasi data membuka peluang untuk mengambil gambar yang tidak mungkin. Lalu, melihat ke masa depan atau ke tempat-tempat di luar Bumi. (waf)

Baca juga:

Perusahaan Kamera Ternama akan Tanam Teknologi anti-Al di Produknya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan