Orang Tua Tak Bolehkan Anak Main 'Yu-Gi-Oh!', Dianggap Gim Pemanggil Setan
Selasa, 08 Maret 2022 -
SERUNYA gim Yu-Gi-Oh! Master Duel membuat adiksi bagi para gamer ponsel pintar dan konsol. Sudah pasti peran orang tua juga sangat penting untuk membuat anak mendapatkan konten digital yang baik.
Tapi apakah berlebihan menganggap trading card game (TCG) Yu-Gi-Oh! sebagai gim pemanggil setan?
Baca Juga:
Yu-Gi-Oh! hanyalah sebuah gim tak lebih. Seperti yang dikutip dari laman IGN, efek dari monster dan sihir merupakan hal yang wajar untuk merasakan fantasi serta keseruan bermain gim. Menurut orang tua dari salah satu Redittor bernama hyperdee, gim ini mereka klaim sebagai gim tentang ilmu sihir dan pemujaan iblis.
"Rupanya, orang tua aku membuat seluruh pembelajaran dan mengatakan betapa iblisnya permainan tersebut. Gim tersebut katanya memiliki sihir dan mantra iblis yang membuat kita menjadi seorang penyembah iblis. Ilmu sihir itu buruk. Gim itu berbahaya. Tuhan tidak menghargai kita bila kita menyembah sihir dan makhluk iblis." curhat hyperdee melalui sub Reddit r/masterduel.
Padahal untuk gamer berumur 22 tahun, sudah menjadi hal yang wajar untuk memainkan gim dan bertanggung jawab akan konten yang ia terima. Bahkan ia sempat mengajarkan adiknya yang berumur sembilan tahun untuk memainkan gim ini. Meski pun rating pada ESRB menjelaskan bahwa gim tersebut hanya dapat dimainkan untuk gamer remaja.
Baca Juga:
Redittor tersebut juga sempat komplain tentang ekstrimnya orang tua pada agama, ketika dia bermain Apex Legends, gim battle royale garapan Respawn Entertainment yang gameplay-nya tidak terhubung dengan aspek agama. Hingga suatu ketika ia menemukan gim ini dan kecanduan pada gim tersebut.
Meski sebagian aspek permainan dan artwork dari TCG dan gim Yu-Gi-Oh! terinspirasi dari sejarah Mesir. Namun bukan berarti gim tersebut mempromosikan ilmu sihir dan memanggil setan. Serunya gim ini adalah ketika kamu merasakan fantasi yang tidak ada di dunia nyata. Seperti melawan naga yang besar dan memiliki sihir api yang fantastis, dan keseruan tersebut hanya terbatas pada layar kaca televisi kamu. (dnz)
Baca Juga:
