Nongkrong Itu Enggak Melulu Negatif
Jumat, 30 April 2021 -
NONGKRONG tampaknya sudah menjadi kebutuhan sosial untuk lepas dari sibuknya aktivitas atau sekadar quality time sama anak tongkrongan. Dari pagi sampai malam pasti ada saja anak muda sampai orang dewasa yang asyik menyeruput kopi di sudut kafe kekinian. Dan perlu dicatat, nongkrong itu enggak melulu negatif.
Kalau diperhatikan, di zaman sekarang ini mungkin yang kebanyakan nongkrong itu adalah anak muda. Coba saja kamu perhatikan setiap kali pulang kerja atau jalan sore, pasti ada saja yang nongkrong sambil menggandeng pacar atau cuma sama sahabat mereka. Iya, nongkrong bukan hanya jongkok sambil merokok, tetapi kegiatan kumpul-kumpul dengan orang lain dan biasanya diiringi aktivitas lainnya.
Umumnya, nongkrong di zaman sekarang dilakukan di warung kopi hingga kafe-kafe kekinian yang ramai dikunjungi. Bukan cuma sekadar seremonial, nongkrong juga sudah menjadi gaya hidup. Apalagi dilengkapi dengan iringan live music, konsep tempat tongkrongan yang estetik, dan suasana malam hari yang bikin comfy. Instagram Story pun jadi titik-titik kayak Awkarin.
Baca juga:
Telusuri Lebih Dalam Tongkrongan Legendaris Anak Jakarta 90an

Sedikit flashback, nongkrong di zaman 70-an sampai 80-an mungkin semata-mata hanya untuk menjaga keamanan di warung kopi atau pos ronda. Kegiatan itu dilakukan sebagai wujud kebutuhan bersama demi komplek perumahan yang aman. Selain itu juga belum ada warung kopi seperti sekarang, desainnya tidak menarik, belum ada Wi-Fi, dan mungkin hanya didominasi kalangan laki-laki.
Di beberapa kesempatan, saya sering mendengar anggapan-anggapan negatif tentang nongkrong karena dianggap hanya membuang-buang waktu dan uang. Masyarakat dan orang tua kita khawatir aktivitas nongkrong bisa berdampak negatif bagi kita sebagai agent of change atau agen pembawa perubahan.
Anggapan membuang-buang waktu dilandasi karena topik obrolan yang tidak ada isinya atau terkadang digunakan sebagai ajang gibah orang lain. Anggapan lainnya adalah kegiatan mabar alias main bareng di tongkrongan. Walaupun memang benar, tapi mabarnya mereka bisa jadi untuk mempersiapkan turnamen. Tidak semuanya negatif. Belum lagi biaya untuk nongkrong di kafe elit, uang bensin, dan biaya tak terduga lainnya.
Baca juga:
Mengenal Gaya Hidup Tongkrongan di Berbagai Wilayah Jakarta

Faktanya, banyak hal positif yang bisa kita dapatkan dari nongkrong. Misalnya berinteraksi dengan orang lain, membuka wawasan tentang dunia luar, memperoleh koneksi, sampai pekerjaan. Dengan adanya interaksi, kita mendapatkan informasi yang dapat menambah ilmu pengetahuan dan memperkaya sudut pandang.
Hal-hal yang dianggap tabu pun bisa kita peroleh di tongkrongan. Karena jujur saja, kalau di tongkrongan pasti semua hal dibicarakan dengan tujuan membuka pikiran kita.
Contohnya saja saya yang berprofesi sebagai fotografer dan videografer. Nongkrong dengan satu circle bisa membuat saya mendapatkan job mendokumentasikan event besar, seperti wedding, sweet 17, sampai company profile. Bahkan orang yang baru kenal dan tahu siapa kita, bisa memberikan kita job tertentu.
Lain lagi halnya buat para pelajar yang mungkin lebih suka suasana kafe dengan konsep unik dibandingkan di rumah saat mengerjakan tugas. Hal-hal kecil ini bisa membuat mood seseorang menjadi positif dalam beraktivitas.

Di tongkrongan, kepedulian orang terdekat juga bisa kita manfaatkan untuk curhat tentang masalah cinta, pekerjaan, atau musyawarah. Makanya banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam cuma buat nongkrong, padahal cuma memesan satu minuman.
Tapi seiring berjalannya waktu, pemikiran orang tua kita sudah mulai terbuka. Bahkan tak jarang dari mereka yang meminta anaknya untuk pergi nongkrong di luar daripada bermain gadget atau game terus-terusan di rumah. Apalagi kalau malam minggu.
Aktivitas nongkrong juga mewajibkan kita berhati-hati dalam memilih circle pertemanan. Beberapa teman baru bisa saja menjerumuskan kita ke jalan yang rusak. Inilah yang membuat nongkrong dinilai negatif karena malah menggunakannya sebagai ajang pamer, membuat kriminal, dan tidak ingat waktu. (and)
Baca juga: