Ngabuburit dan Berburu Takjil di Jalur Gaza Yogyakarta
Senin, 20 Juni 2016 -
MerahPutih Kuliner - Pada bulan Ramadan, pasar tiban (pasar kaget) di sore hari hampir bertebaran di banyak tempat. Biasanya, pasar tersebut menjajakan makanan khas berbuka puasa serta barang-barang bernuansa ke-Islaman.
Salah satu pasar tersebut ialah Jalur Gaza. Namanya memang unik, seperti kawasan konflik di Palestina. Nama tersebut merupakan singkatan dari Jajanan Lauk Sayur Gubuk Ashar Zerba Ada. Warga Yogyakarta pun mengenal Jalur Gaza sebagai tempat ngabuburit sekaligus berburu takjil.
Jalur Gaza (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
Jalur Gaza terletak di Umbulharjo, tepatnya Masjid Muthohhirin di Jalan Sorogenen 25, Kelurahan Sorosutan. Dari Kota Yogyakarta hanya berjarak sekira 5 - 7 kilometer.
Pasar tiban ini hanya ada di sepanjang Ramadan saja. Nama lengkapnya Pasar Ramadhan Jalur Gaza. Tahun ini merupakan tahun kelima keberadaan Jalur Gaza, setelah pertama kali diadakan pada tahun 2010.
Setidaknya ada 90 hingga 100 pedagang yang setiap tahunnya meramaikan jalur gaza. Mereka menggelar dagangannya di stan gubuk bambu di sepanjang Jalan Sorogenen. Ada banyak menu takjil yang bisa diburu di sini, di antaranya es kepala muda, gorengan, sop buah, kicak, kue basah, kue kering, hingga berbagai jenis kolak. Harganya sangat murah, mulai dari Rp3.000 hingga Rp5.000 saja. (Fre)
BACA JUGA: