Musik Keroncong Cermin Keanggunan Wanita

Selasa, 19 April 2016 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Budaya - Sebagai musik yang telah ada di nusantara sejak abad ke-16, musik keroncong memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh genre musik lainnya.

Bahkan, menurut penyanyi Sundari Soekotjo, musik keroncong sangat identik dengan keanggunan seorang wanita. Hal tersebut karena wanita yang menampilkam musik keroncong selalu menggunakan kebaya.

"Karena biasanya, kalau musik keroncong itu ditampilkan dengan wanita berkebaya. Enggak mungkin dong wanita berkebaya bergaya segala macem," ujar ibu satu anak ini saat latihan jelang konser Senandung Keroncong Indonesia di Studio Rossi, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (19/4).


(Sundari Soekotjo bersama putrinya Intan Soekotjo saat latihan jelang Senandung Keroncong Indonesia. Foto MerahPutih/Venansius Fortunatus)

Bukan hanya itu, lantunan musik yang mendayu-dayu pun menjadi alasannya. Dengan menyanyikan lagu keroncong, seseorang bisa melihat kelembutan wanita.

"Jadi saya rasa, cara menyanyikan keroncong pun harus dengan penuh perasaan, dengan karakter yang sesuai dengan lagunya, jadi terlihat anggun," ucapnya.

Namun, dirinya membantah musik keroncong selalu identik dengan wanita Jawa. Pasalnya, musik keroncong juga berkembang di beberapa daerah seperti Jakarta dan Ambon.

"Sebenernya, kalau dibilang Jawa karena karakternya seperti orang Jawa. Sebenernya orang apa pun bisa nyanyi, di Ambon juga ada, di Kalimantan juga ada, tapi cara menyanyikannya lain-lain," kata Sundari kepada merahputih.com. (Yni)


BACA JUGA:

  1. Sundari Soekotjo Dipanggil Ibu Tien untuk Bernyanyi Keroncong
  2. Selama 40 Tahun Sundari Soekotjo Konsisten Nyanyikan Keroncong
  3. Keberanian Sundari Soekotjo dalam Senandung Keroncong Indonesia
  4. Sosok Gesang di Mata Sundari Soekotjo
  5. Perkenalkan Keroncong Pada Anak Muda Harus Lewat Inovasi

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan