Momen Penting Kehidupan Selena Gomez di 'Selena Gomez: My Mind & Me'

Senin, 07 November 2022 - Ikhsan Aryo Digdo

PENYANYI Selena Gomez secara resmi merilis film dokumenter bertajuk Selena Gomez: My Mind & Me. Film ini disutradarai oleh Alek Keshishian di Apple TV+. Film ini menceritakan tentang kehidupan Gomez yang difilmkan antara 2016 dan 2020.

Selena Gomez: My Mind & Me adalah potret nyata dari seorang Selena Gomez sebagai remaja yang menjalani keputusannya sendiri, membuat kesalahan, menyerah dan kemudian menemukan jalan keluarnya sendiri, demikian ditulis Vogue. Pada akhirnya, penonton belajar banyak tentang kehidupan masa muda seorang Selena Gomez dan tekanan yang ia kerahkan untuk membela sesuatu yang lebih besar daripada dirinya dan bagaimana tekanan itu sering kali bisa terlalu berat.

Baca Juga:

'LiSA Another Great Day', Dokumenter Netflix untuk Penyanyi J-Pop LiSA

Gomez telah menjalani kehidupan yang kacau di depan kamera. Seperti banyak bintang cilik lainnya, dia berjuang untuk tumbuh dewasa dan membentuk kembali citra publiknya. Ia membentuk hubungan dewasa dan menjalani kehidupan yang tidak sempurna setelah menjadi model kesempurnaan di dunia begitu lama.

My Mind & Me film kehidupan seorang Selena Gomez dan tekanan yang ia hadapi. (Foto: Instagram/@selenagomez)

Di akhir narasi film, Selena berbagi setiap sisi dirinya. "Aku merasa damai, Aku marah. Aku sedih. Aku yakin. Aku penuh dengan keraguan. Aku sedang dalam proses. Saya sudah cukup. Aku Selena."

Ada beberapa poin penting yang diceritakan pada Selena Gomez: My Mind & Me, antara lain:

Realita Pengalamannya dengan lupus

Selena Gomez menjalani serangkaian pengobatan dan pertempuran terus-menerus dengan lupus, yang didiagnosis bintang itu pada awal 2010-an. Gomez telah lama berbicara terus terang tentang masalah kesehatannya dalam upaya untuk menyadarkan penyakit kronis. Film ini akan mengajak pemirsa untuk berempati terhadap perjuangan Gomez mencari cara menyembuhkan penyakitnya.

Baca Juga:

Film Dokumenter Terbaru Jennifer Lopez 'Halftime' Tayang Musim Panas 2022

Alasan jujur pembatalan tur 'Revival'

Selena Gomez telah membatalkan tur Revivalnya setelah 55 pertunjukan. Konsernya di Eropa dan Amerika Latin dibatalkan secara tiba-tiba pada akhir 2016 karena alasan kesehatan mental. Ia benar-benar berada pada titik terendah pada saat itu. Film ini akan memberi tahu kamu bahwa Gomez pernah mencoba bunuh diri karena kondisinya ini.

Pada saat itu Selena Gomez sedang berada di puncak ketenarannya, ia menjadi orang yang paling banyak diikuti di Instagram dengan lebih dari 100 juta penggemar, dan transisinya dari bintang cilik ke bakat dewasa telah diamankan berkat album Revival.

Pekerjaan tanpa henti menjadi bintang

Selena Gomez telah bekerja tanpa henti sejak berusia tujuh tahun, ketika dia pindah dari Texas ke Los Angeles untuk mengejar karier akting. Sejak ia menjadi pemeran Barney & Friends, Gomez mengatakan tidak pernah beristirahat di dunia hiburan.

Sebagai aktris cilik kebanjiran proyek ternyata Gomez merasa kesepian. Belum lagi berbagai konsernya membuatnya semakin merasa terpuruk. Film ini mengajak kamu untuk merasakan menjadi sosok Gomez yang berjuang melawan beban ketenaran. Bakan, ketenaran membuat Gomez kehilangan koneksi dengan keluarga dan teman.

Perfeksionisme adalah sebuah peringatan

Salah satu adegan yang paling banyak dibicarakan di film Selena Gomez: My Mind & Me adalah momen ketika Selena Gomez menangis di belakang panggung karena acara revival-nya tidak sempurna. Fiksasinya pada kesempurnaan adalah sesuatu yang telah kita lihat dari banyak film dokumenter lainnya.

Seperti pengungkapan Taylor Swift di Miss Americana bahwa dia menderita gangguan makan pada puncak ketenarannya muncul dibenaknya. Kemudian, Swift menyalurkan kecemasannya seputar ketenaran dan perhatian publik ke tubuhnya. Di film ini, Gomez melakukan hal sama seperti Swift.

Ini juga menjadi momen penting bagi Gomez. Saat itu ia baru saja berpisah dari Justin Bieber untuk terakhir kalinya, sehingga pengawasan media berada pada puncaknya. Ia mengungkapkan bahwa dia seperti harus melalui patah hati terburuk dan kemudian melupakan semuanya begitu saja.

“Saya merasa seperti harus melalui patah hati terburuk yang pernah ada dan kemudian melupakan semuanya begitu saja, itu benar-benar membingungkan, tapi saya hanya berpikir itu perlu terjadi, dan pada akhirnya itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada saya,” jelas Gomez. (dgs)

Baca Juga:

Dokumenter 'Jeen-Yuhs' Lebih dari Sekadar Kisah Kanye West

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan